Day 22

1.1K 189 63
                                    

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnyaMaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Maaf kalau ada typo

Happy reading

.

.

.

Sayup sayup suara deburan ombak terdengar menyapa telinga Nana yang sudah mulai kembali dari alam mimpinya, pemandangan yang pertama ia lihat adalah wajah Jeno yang sangat dekat dengan wajahnya hingga Nana dapat merasakan hembusan nafas laki laki itu. Ukiran yang sangat indah, rahang tegas, hidung yang mancung, bibir yang tidak terlalu tebal dan mata sipit yang akan hilang saat Jeno tersenyum, tampan

Pelan pelan ia ulurkan tangannya untuk menyentuh ujung hidung Jeno dengan telunjuknya, rasanya halus dengan tulang hidung yang kokoh dan sangat nyata. Tunggu, nyata? Nana membuka lebar matanya dan langsung terduduk, melihat sekitarnya sudah ada cahaya yang masuk dari celah tirai, ia menoleh ke arah Jeno dan menyadari kalau ia tidur dengan tubuh yang sangat dekat dengan Jeno

Dimana pembatasnya? Beberapa sudah tergeletak di lantai, seingatnya setelah Jeno memeluknya semalam laki laki itu langsung pindah ke sisi sebelah satunya tanpa menyingkirkan pembatasnya, bagaimana bisa pembatas ini pergi dari tempatnya

"Iish" geram Nana tertahan, ia langsung berlari ke kamar mandi sebelum Jeno tau kalau mereka tidur terlalu dekat, bisa bisa seharian dia akan merasa canggung dengan Jeno atau laki laki itu akan menggodanya seharian

Setelah Nana pergi, berganti mata sipit itu terbuka, bibirnya menyunggingkan senyum dengan tingkah Nana. Dia bangun lebih dulu dari Nana lalu melihat Nana yang tidur menghadapnya tapi terhalang oleh tas tas yang ada di tengah, ia menyingkirkan tas itu satu per satu tanpa menimbulkan keributan kemudian berbaring menghadap Nana dengan wajah yang sengaja ia dekatkan

Beberapa saat mengagumi wajah cantik Nana yang tetap terlihat cantik walaupun dalam posisi tidur, tiba tiba terlihat mata Nana yang bergerak Jeno langsung menutup matanya pura pura tidur kembali dan selanjutnya seperti kejadian di atas

Jeno bangkit kemudian membuka tirai dan pintu balkon, pemandangan laut pagi yang luas begitu indah menyapa penglihatannya, dia keluar lalu berdiri di ujung balkon merasakan udara pagi yang menyapa kulitnya begitu segar dan sejuk

"Good morning.." Jeno menoleh saat mendengar suara sapaan dari balkon sebelah, ada dua orang gadis yang berdiri di balkon menghadap ke arahnya

" Jeno menoleh saat mendengar suara sapaan dari balkon sebelah, ada dua orang gadis yang berdiri di balkon menghadap ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30 days in Bali (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang