Hidup selama 26 tahun sebagai seorang anak yang penurut, Nana hanya minta 30 hari dari hidupnya untuk menjadi dirinya sendiri dan melakukan apapun yang dia inginkan sebelum akhirnya dia menikah
Apakah yang akan terjadi setelah 30 hari dia menjadi di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih sudah voment di chapter sebelumnya
Karena banyak yang request side storynya Jaeyong, bonchap kedua aku bakal ceritain tentang kisah cinta Jaeyong Maaf kalau ada typo, biasalah yaa kadang otak sama jari nggak sinkron
Happy reading
.
.
.
"Taeyong" wanita cantik itu menyambut uluran tangan dari laki laki muda dihadapannya
Laki laki itu tampak dingin, wajahnya sejak pertama mereka bertemu terlihat sangat datar tanpa ekspresi walaupun Taeyong akui wajahnya sangat tampan seperti pangeran dari negeri dongeng yang ketampanannya dapat menyihir semua wanita di dunia, begitu juga Taeyong saat ini sudah tersihir oleh ketampanan laki laki tersebut
Hari ini papanya mengajaknya untuk ikut acara pertemuan dengan rekan bisnisnya di sebuah restauran mewah tanpa dia tau kalau pertemuan itu bermaksud untuk memperkenalkannya pada seorang laki laki putra dari rekan bisnis papanya
Tentu saja bukan perkenalan semata, Taeyong tau pasti akhir dari pertemuan ini akan seperti apa tapi jika dia harus terjebak dalam sebuah pernikahan karena perjodohan dengan laki laki setampan ini ah mungkin itu bisa membuat Taeyong hidup bahagia
Setelah mempertemukan dua anak mereka, kedua orangtua mereka lebih memilih untuk pergi dari restauran tersebut meninggalkan Taeyong dengan laki laki itu didalam sebuah kecanggungan, mereka belum saling mengenal, ini juga pertama kalinya mereka bertemu entah apa yang harus mereka bicarakan
"Kau ada kegiatan setelah ini?" Suara bariton itu terdengar sangat sexy masuk ke indera pendengaran Taeyong bahkan suaranya saja sangat tampan benar benar mencerminkan ketampanan wajahnya
"Hari ini jadwalku kosong, papa menyuruhku mengosongkannya" jawab Taeyong apa adanya
"Oh" hanya percakapan singkat kemudian suasana diliputi lagi oleh kecanggungan yang sepertinya tidak akan berakhir
"Kau, apa ada acara setelah ini?"
"Hm." Laki laki itu menjawab dengan singkat pertanyaan Taeyong
"Apa?" Tanya Taeyong untuk mencairkan suasana
"Aku rasa kau tidak punya hak untuk mengetahuinya"
Oke, hanya wajah dan suaranya yang tampan tapi sikapnya tidak, sepertinya Taeyong harus menarik lagi kata katanya tadi, dia tidak yakin bisa hidup bahagia jika terjebak dalam pernikahan dengan laki laki tersebut "okay, Lee Taeyong no body perfect" gerutunya dalam hati tapi bibirnya tersenyum kaku "benar benar bukan typeku"
