Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔

5

"Yeoboseyo? Waeyo eomma?"

"Halmoni dilarikan ke rumah sakit"

"Mwo?! Bagaimana bisa?!"

"Pelayan menemukannya tidak sadarkan diri dikamar, cepatlah datang Seulgi-ah."

"Aku akan segera kesana. "

Mendengar nada ibunya begitu lirih membuat Seulgi ikut cemas dan segera pergi menuju rumah sakit.

Disana, ibunya sedang terduduk sendiri dengan tangan yang menahan wajahnya.

Hyera menangis.

"Eomma." panggil Seulgi lalu ikut duduk disamping ibunya dan memberikan pelukan.

Hyera menyeka air mata dipipinya, "Eomma sedang mengunjungi kantor, saat pulang halmoni sudah tidak sadarkan diri, tubuhnya sangat dingin dan gemetaran.. "

Melihat ibunya seperti itu membuat Seulgi juga ingin ikut menangis, tapi ia memilih untuk diam dan memberikan pelukan.

"Halmoni pasti baik-baik saja." kata Seulgi.

Seulgi tiba-tiba ingat dengan sosok wanita yang akan pulang hari ini dari Paris. Dia menghubunginya tapi ponsel wanita itu tidak aktif. Seulgi menyerah dan memilih untuk mengelus punggung ibunya.

Tapi beberapa menit kemudian ponselnya berdering.

"Yha, wae geurae? Aku sedang ada diapartemen mu."

"Kenapa kau mematikan ponselmu?"

"Aku baru saja sampai.
Wae?~ kau merindukanku hm?"

"Aku sedang berada dirumah sakit. Halmoni tidak sadarkan diri."

"Aku akan segera kesana"

Seulgi kembali menaruh ponselnya.

"Eomma tenanglah, halmoni pasti baik-baik saja." ucap Seulgi mencoba menenangkan.

Tidak lama dari itu Sunmi datang untuk memberikan dukungan lalu akhirnya dokter keluar dari ruang darurat itu.

Apa yang mereka takutkan terjadi.

Ny. Kang sudah meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

~

Keesokan harinya upacara pemakaman digelar, Seulgi tidak pernah melepaskan tangannya dari pundak ibunya, ia mencoba untuk menangkan. Ini sudah takdir dan tidak ada yang bisa merubah itu.

Namun yang Seulgi sesali adalah, ia belum sempat memberikan keinginan terakhir sang nenek. Seulgi belum memberikan cicit yang lucu untuk neneknya, dan Seulgi merasa bersalah tidak memberikan permintaan itu.

Wendy, Moonbyul bahkan Joy ikut hadir dalam acara itu, namun setelah memberikan semangat pada Seulgi, mereka pergi karena tahu Seulgi harus bersama eomma-nya.

Seulgi harus tidur bersama ibunya selama beberapa malam dan akhirnya Hyera sudah lebih tenang. Sunmi juga ada disana untuk menemaninya, Seulgi tidak perlu khawatir.

Dan sore ini, Seulgi memutuskan untuk pergi ke apartemen karena ia ingat ada tanggung jawabnya disana.

Seulgi membuka pintu itu dan melihat Irene sedang menatapnya terkejut.