23

2.3K 279 5
                                    

"Ayo bercinta disini..."

Seulgi mengusap bibir Irene dengan ibu jarinya. Cukup terkejut dengan apa yang baru saja istrinya katakan, tapi sebisa mungkin Seulgi mengkontrol kondisi ini.

"Kau sangat cantik sampai aku sulit untuk menolakmu, tapi kita sedang di kantor, aku tidak bisa melakukannya disini." kata Seulgi lembut.

Irene mempoutkan bibirnya.
"Arraaseo."

Seulgi terkekeh lalu memeluk tubuh mungil itu dan bergerak ke kanan dan ke kiri seperti menimang Irene.

"Kenapa kau sangat menggemaskan huh?" kata Seulgi dengan gemasnya sampai membuat Irene tertawa.

"Ahahaha hentikan." ucap Irene sedikit tidak jelas karena suara tawanya.

Seulgi melepaskan pelukannya lalu mengecup bibir Irene sekilas.
"Nanti malam saja hm?"

Wajah wanita Bae berubah merah. Ia mengangguk kecil dengan raut malunya. Sekarang dia merasa malu, padahal ia baru saja mengatakan hal yang gila.

Seulgi terkekeh lalu kembali mengecup bibir yang membuatnya gemas itu.

.

.

Malam hari setelah pulang dari kantor, Moonbyul pulang dengan senyum merekahnya.

Ada Minseok yang sedang duduk di meja makan, jadi Moonbyul melangkahkan kakinya pelan-pelan dan mendekat pada kakak laki-lakinya itu.

"Oppa!" teriak Moonbyul sembari duduk disamping Minseok.
"Kapcagiya! Yasihh kau tidak tahu aku sedang membaca cerita horor?!" kesal Minseok membuat Moonbyul terkekeh.

"I'm not sorry." kata Moonbyul dengan wajah tanpa rasa bersalahnya lalu menuangkan minum di salah satu gelas.

"Aigoo.. untung saja kau adik ku." kata Minseok lalu kembali menatap layar ponselnya.

Moonbyul menyeka bibirnya.
"Kalau bukan?"

"Sudah ku lempar dari Namsan tower." kata Minseok membuat Moonbyul berdecih.

"Seolah-olah berani." kata Moonbyul membuat kakaknya itu terkekeh.

"Eomma sudah pulang?" tanya Moonbyul.

"Sudah, ada di kamarnya. Ada apa?"

Moonbyul menggeleng lalu menghela napasnya.
"Oppa sudah tahu tentang orientasi seksualku 'kan?"

Minseok mengangguk ragu.
"Ya.. Meskipun sedikit aneh tapi it's okay Byul-ah, aku selalu mendukungmu." ucapnya lalu menaruh salah satu tangan dibahu adiknya.

"Gomawo, tapi aku tidak tahu apakah eomma akan menerimanya atau tidak. Apa dia akan kecewa padaku?"

Minseok tersenyum dan sungguh itu adalah penyemangat yang besar bagi Moonbyul.

"Kebahagiaan mu adalah kebahagiaannya, aku yakin eomma akan menerimanya perlahan." ucap Minseok memberi semangat tambahan.

Moonbyul mengangguk dengan senyumnya, dia tidak perlu khawatir karena kakak nya selalu mendukungnya dengan baik.

"Jadi, siapa wanita yang sudah mencuri hatimu hm? Kau harus mengenalkannya padaku terlebih dahulu." kata Minseok.

Moonbyul tertawa, "Tidak ada."

"Gotjimal." kata Minseok tidak percaya.

"Jinjja ya. Aku sedang tidak dalam hubungan apapun. Tapi jika nanti aku memiliki kekasih, aku akan langsung mengenalkannya pada oppa."

Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang