20

2.5K 307 4
                                    

Moonbyul tidak jadi pulang dari agensi milik ayah Irene karena saat di basment ia mendengar suara seseorang yang sedang menangis.

Moonbyul perlahan menjauhi mobilnya dan memeriksa sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari sebuah pintu tangga darurat.

Ada perasaan takut, tapi Moonbyul menepis rasa itu dan memilih untuk membuka pintunya.

Suaranya semakin dekat dan jelas, Moonbyul semakin masuk kedalam sana.

Ternyata ada seorang wanita yang sedang berjongkok memunggunginya, dia terlihat menangis bersedu-sedu.

Moonbyul bingung, tapi saat ia menyadari satu hal, ia memilih untuk menepuk punggung wanita itu.

"Yerim?"

Yang dipanggil terkejut setengah mati, Yeri langsung berdiri dan menunjukan wajah sembabnya.

"Hei ada apa? Kenapa kau menangis?" khawatir Moonbyul.

"Eonnie..." Yeri malah menghamburkan diri ke pelukan Moonbyul masih dengan isakannya.

"Ini pasti karma..karena..aku sudah menyembunyikan semuanya dari Yongsun eonnie.." kata Yeri sesegukan.

Moonbyul dengan lembut mengusap surai gadis mungil itu.
"Apa yang terjadi?"

Yeri perlahan menjauhkan tubuhnya dan menatap Moonbyul dengan mata sayunya.
"Aku bingung eonnie, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan."

Moonbyul tidak mengerti dan memilih untuk menarik tangan Yeri untuk masuk kedalam mobil miliknya.

"Ceritakan sekarang, aku akan membantumu." kata Moonbyul sesaat setelah duduk di kursi kemudinya.

Yeri menundukan kepalanya lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Ia mengetuk beberapa kali lalu memberikan ponselnya itu pada Moonbyul.

Manik Moonbyul seketika terbelalak saat melihat apa yang tertera di layar itu. Isinya adalah sebuah percakapan antara Yeri dan seseorang yang ia beri nama Mr. Unknown

Moonbyul cukup tahu kalau itu adalah seorang pria, dan yang lebih parahnya lagi pria itu sedang menggoda Yeri untuk berhubungan seksual bahkan mengancam Yeri jika tidak mau menuruti kemauan bejat itu.

"Apa ini?! Siapa pelakunya?!" tanya Moonbyul marah dan menggenggam ponsel Yeri.

"Eon..nie.. Aku takut. Yongsun eonnie pasti akan marah. Pria itu menyuruhku membayar denda dan akan menyebarkan semua foto dan rumor jika aku tidak menurutinya. Eottokae? Aku tidak mungkin punya uang sebanyak yang ia mau." kata Yeri semakin menangis.

"Siapa orangnya Yerim-ah? Eonnie harus tahu dulu siapa pria ini." kata Moonbyul lalu memasukan ponsel Yeri kedalam sakunya, ini bisa jadi barang bukti yang sangat kuat.

Yeri mengigit bibir dalamnya takut, dia benar-benar takut sampai tidak tahu harus berbuat apa.

"Dia... Salah satu dari petinggi di agensi ini, aku juga tidak tahu."

Moonbyul membelakan matanya.
"Sejak kapan dia melecehkan mu seperti ini?" tanya Moonbyul tegas.

"Bb..baru saja.." kata Yeri takut.

Moonbyul menghela napasnya.
"Apa ada trainee lain yang mendapat perlakuan seperti ini?"

"Aa..ku tidak tahu."

Moonbyul menggelengkan kepalanya geram. Ia menghidupkan mesin mobilnya dan segera pergi dari kawasan itu.

"Eonnie..kita akan kemana?" tanya Yeri sedikit takut karena Moonbyul mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang menurut Yeri itu berlebihan.

Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang