12

2.7K 386 12
                                    

Joy terlihat seperti biasanya, tapi dibalik semua senyum yang ia tunjukan, rasa sedih itu datang, Wendy tidak menghubunginya sejak pertemuan di cafe beberapa waktu lalu. Mereka juga tidak bertemu di pernikahan Seulgi karena memang Joy hanya bisa datang sebentar.

Joy tidak ingin seperti ini tapi ia juga tidak mau untuk menghubungi sahabatnya itu lebih dulu, dia ingin Wendy yang melakukannya.

"Yaishh jinjja." gumam Joy kesal.

Sungjae yang sedang menemaninya di ruang gym itu menatap Joy aneh, wanita itu sedang istirahat untuk makan siang, tapi sepertinya makanan itu malah menjadi mainannya.

"Sooyoung-ah?" panggil Sungjae tapi tidak ada jawaban.

"Park Sooyoung." nada pria itu terdengar tegas.

Joy langsung tersadar dan menatap manajernya.
"Ne? Waeyo oppa?"

Sungjae menggelengkan kepalanya.
"Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

"A..anieyo, aku hanya sedang memperketat dietku."

Sungjae yang juga sedang makan itu menaruh sendoknya.
"Kau memikirkan tubuh mu atau seseorang? Seperti sedang patah hati saja."

Joy dibuat salah tingkah dengan ucapan itu.
"Yha~ apa yang oppa bicarakan? Aku tidak memiliki seseorang untuk dipikirkan."

Sungjae terkekeh, "Ya sudah habiskan makanan mu." ucapnya lalu bangkit.

Joy terlalu sibuk mengacak makanannya sampai Sungjae selesai lebih dulu.

Setelah pria itu keluar, Joy kembali melamun dan memainkan makanannya. Beberapa menit lagi pelatihnya akan datang, tapi ia tidak peduli dengan itu dan hanya ingin melamun.

Beberapa menit kemudian Sungjae kembali datang dengan membawa sebuah bingkisan. Ia berjalan menghampiri Joy dan kembali duduk dihadapannya.

"Ada seseorang yang mengirim ini untukmu." kata Sungjae lalu menyerahkan bingkisannya.

"Dari penggemar?" tanya Joy sembari menerimanya.

"Aku tidak tahu, staf yang memberikannya pada ku."

Joy hanya menggumam lalu membuka bingkisan itu. Isinya ada satu kotak salad, satu botol teh hijau, dan beberapa bungkus ginseng. Ia tidak berniat mengambil itu semua, ia hanya tertarik dengan secarik kertas berwarna biru.

'Cafe tutup untuk beberapa hari, aku ingin mengirimkan coklat tapi sepertinya kau sedang menjaga pola makanmu.

Kau sudah bekerja keras, aku akan menjadi orang yang pertama membeli albummu.
Hwaiting!!

Mianhae, aku tidak bisa menghubungi mu karena ponselku rusak :(

From: Your fans

Seketika senyum Joy mengembang dengan sempurna. Dia bahkan tertawa sangat besar.

Sungjae yang melihat perubahan mimik wajah Joy itu jadi dibuat takut.

"Sooyoung-ah, wae geurae?"

Joy tertawa sampai tubuhnya condong ke belakang dengan mata terpejam.

"Ahahaha jinjja..." kata Joy masih setengah tertawa.

"Aigoo.. Kau benar-benar aneh." kata Sungjae dan memilih untuk pergi meninggalkan Joy.

"Yha Son Wendy.. sepertinya aku sudah gila." gumam Joy lalu berhenti tertawa.

.

.

Seulgi membungkukkan tubuhnya untuk melihat lebih jelas seseorang yang duduk di kursi mobil. Wanita yang ia perhatikan itu menatap lurus kedepan tanpa mau melihatnya sama sekali.

Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang