Bermain PlayStation bersama teman adalah hal yang menyenangkan, itu sebabnya Seulgi mengajak Moonbyul untuk memainkan game itu untuk mengusir kejenuhan di malam ini.
"Wooo!! we...are the champions my friend~~~" sorak Moonbyul mengumandangkan nanyian kemenangan dengan kedua tangan terangkat keatas bersama stik gamenya disalah satu tangan.
"Dasar payah." cibir Moonbyul karena ini ke sekian kalinya Seulgi kalah."Yha! Ini stik nya yang bermasalah!" kesal Seulgi tidak terima.
"Walaupun kau mengganti stiknya, kau akan tetap kalah karena yang salah adalah dirimu sendiri." kata Moonbyul lalu tertawa.
Seulgi mendengus kesal.
"Sudahlah, jangan bermain mobil lagi. Kita ganti dengan sepak bola saja, kull?""Kull, siapa takut." kata Moonbyul menantang.
Baru saja memilih opsi untuk tim yang akan di mainkan, tiba-tiba saja ponsel Seulgi berbunyi dengan nyaring. Seulgi langsung mengangkatnya karena itu dari Yongsun.
"Yeo-
"Seulgi-ah..."
"Irene? Hei, ada apa?"
"Hik, mianhae...jinjja mianhae."
"Kau mabuk? Jangan minum terlalu banyak, kau sedang terluka."
"Yha~ aku sedang minta maaf, kenapa kau malah menceramahiku?!"
Seulgi terkekeh.
"Ne~ aku sudah memaafkanmu.""Huwaaa kenapa suaramu terdengar sangat menawan, aku semakin tidak pantas untuk mu.. hikss."
Seulgi semakin gemas.
"Uljima, kau ingin pulang hm?""Shireo! Aku merepotkan mu."
"Aigoo..tidak. aku kesana sekarang."
Hanya terdengar suara Irene meracau tidak jelas, Seulgi memutuskan sambungan dan bangkit.
"Lain kali saja kita lanjutkan, istriku sedang merindukanku."
Moonbyul mendesis. "Menggelikan sekali."
Seulgi terkekeh, "Kau ingin ikut atau tetap disini?"
"Eumm..disini saja."
"Arrasseo, tapi kau ingat kan? tentang rumor bahwa gedung apartemen ini ada-"
"Aku ikut." potong Moonbyul dengan cepat.
Seulgi tertawa, "Dasar penakut.""Yha! Aku hanya takut terjadi apa-apa dengan kalian." elak Moonbyul.
"Alasan. Ya sudah, aku bersiap-siap dulu." kata Seulgi lalu pergi ke kamar.
Moonbyul mematikan set game dan televisi lalu keadaan jadi benar-benar hening dan sepi.
"Yaish kenapa jadi mencengkam seperti ini?" gumam Moonbyul lalu memeluk tubuhnya sendiri yang tiba-tiba saja merinding.
"Seulgi-ah cepatlah!" teriak Moonbyul tapi tidak ada sahutan.
Moonbyul mendengus kesal dan memilih untuk bangkit menyusul Seulgi.
"Baa!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔
FanfictionKetika Irene lelah dengan kehidupan dan berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya, tiba-tiba saja Seulgi datang membawa harapan lain untuknya melanjutkan kisah hidup. Seulgi memiliki jutaan koma untuk Irene melanjutkan cerita hidup yang ingin ia akhir...