Chapter 2
Happy reading
Hari sudah mulai menggelap. Sang surya pun sudah tak lagi menampakkan cahayanya. Setelah membersihkan diri, lalu makan malam, disinilah Sakura sekarang, berada didalam kamarnya, sebuah ruangan yg biasa ia melakukan kegiatannya menulis sebuah karangan lagu. Tapi suasana hatinya sedang benar-benar tidak baik sekarang. Sesekali ia menatap layar ponselnya yang tergeletak tak jauh dari alat tulis yang ia gunakan sekarang, tepatnya diatas meja belajarnya. Berharap ada notifikasi masuk dari seseorang yang siapa lagi jika bukan dari pangeran tomat kekasihnya itu.
1 jam
2 jam
2 jam 30 menitBerlalu, Sakura masih setia duduk dikursi menghadap alat tulis diatas meja belajarnya. Sampai akhirnya notifikasi menyadarkannya dari lamunan panjangnya.
Ting ~
Sakura terlonjak kaget, namun setelah 3 detik ia langsung meraih ponselnya. Dengan hati sumringah, wajah yang tadi sempat datar kini kembali ceria seolah tiba-tiba musim semi tiba. Suara notifikasi yang benar-benar mengubah moodnya.
Tomat-kun 🍅🖤
Sakura
Ya Sasuke-kun
Sedang apa ?
Menunggumu. Tentunya
Maaf membuatmu menunggu
Tidak apa-apa ko.
Jam berapa sekarang disana ?Jam 8.47 pagi disini
Ohh. Disini sudah gelap tentunya
Sangat berbeda yaJam berapa disana ?
Masih cukup sore untuk tidur
Jangan bohong !!
Hehe
Hn ?
Apa yang lucu
TidurIya sayang aku akan tidur
Dengan perasaan lega, Sakura kini terbaring diatas kasur empuknya. Memejamkan matanya berusaha untuk tertidur. Pikirannya kini melayang mengingat kejadian demi kejadian yang pada akhirnya membawa dirinya dan Sasuke pada sebuah ikatan.
Ya sedikit lucu memang, gara-gara tomat mereka menjadi dekat. Iya tomat, buah yang ditanam dikebun kecilnya yang berada dibelakang rumah kediaman keluarga Haruno. Ucapkan terimakasih juga pada Naruto yang saat itu ia adalah tetangga Sakura. Ibunya -Mebuki - dan ibu Naruto -Kushina - dekat - tentu saja kan mereka tetanggaan - yang pada akhirnya Naruto dan Sakura juga berteman akrab, bahkan sudah seperti saudara.
Flashback on
"Hei Naruuuu,, tolong bawakan keranjang yang dibawa Saku sepertinya sudah hampir penuh tuh. Kasian nanti dia keberatan kalau tidak segera" Ucap Mebuki, yang memperhatikan Sakura dari jauh sedang keluarga Haruno tengah memanen hasil beberapa macam sayuran dikebun kecil yang tempatnya ada dibelakang rumah mereka, dibantu Naruto.
Usia Sakura yang 3 tahun lebih muda dari Naruto tentu tidak akan kuat membawa keranjang yang hampir penuh dengan tomat yang sedang dipetik Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)
Teen FictionAwalnya Sakura marah mendengar Sahabatnya menyukai pria yang notabane adalah kekasihnya. Tapi karena suatu alasan, Sakura harus merelakan kekasih yang sangat dicintainya itu untuk Sahabatnya. Haruskah ia mengorbankan perasaan dan hubungannya 'demi...