Sakit lagi Pig ?

157 8 0
                                    

Chapter 8

Happy reading

Matahari mulai naik ke singgasananya. Menunjukkan waktu sudah benar-benar siang hari. Cuaca juga mulai terasa panas. Sampai membuat Sakura dan Ino kembali meneguk jus masing-masing yg 10 menit yang lalu dipesannya.

Disinilah mereka sekarang, disebuah Cafe yang tidak jauh dari taman. Setelah Gaara pamit, mereka memutuskan untuk makan siang meski harusnya sarapan tapi karena waktu sarapan sudah terlambat jadi mungkin sekarang mereka sedang menikmati makan siang.

"Hei Jidat lihat, videomu dan Gaara di Cafe semalam menjadi tranding topik tahu" Ucap Ino sambil memperlihatkan layar ponselmya pada Sakura

Sakura benar-benar terkejut, ia tidak menyangka bahwa akan ada orang yang memvideo dirinya dan Gaara semalam. Bahkan sampai mempostingnya ke sosmed.

"Apa Pig ? Benarkah ini ? Ba-bagaimana kalau Tunangannya Gaara tahu ? Atau Na-Naruto-kun melihat video ini ?"

Tanya Sakura terbata-bata ia benar-benar terkejut dan tidak bisa fokus pada apa yang ia ucapkan karena pikirannya sedang kalang kabut. Mungkin Sasuke tidak akan terlalu peduli pada tranding topik atau apalah itu. Tapi Naruto pasti melihatnya dan bagaimana jika ia memberi tahu Sasuke. Pasti Sasuke akan salah paham padanya.

Ino hanya menatap bingung juga bertanya-tanya dalam hati. Apa katanya Naruto jadi apa benar kekasih tomat Sakura itu Naruto. Batin Ino.

Namun tak ambil pusing Ino langsung menjawab pertanyaan Sakura serta menenangkan sahabat merah mudanya itu.

"Hei, hei tenangkan dirimu Jidat. Kalaupun nanti kekasih tomatmu itu tahu atau tunangan si merah itu tahu. Kalian tinggal jelaskan saja agar tak salah paham. Gampang kan ?"

Sakura kini menghela nafas lega setelah mendengar jawaban dari sahabat pirangnya itu. Ino benar, pikirnya.

***
Esok harinya ,,
Bukan hanya saat dijalan menuju sekolah saja. Tapi di sekolah juga Sakura menjadi pusat perhatian. Oh dan jangan lupakan kejadian semalam. Sakura sempat berdebat dengan kekasih tomatnya itu ..

Tomat-kun 🍅🖤
Calling ~

🍅 Sakura
🌸 Ya Sasuke-kun
🍅 Siapa pria itu ?
🌸 Hah ? A-apa ? Pria m-mana maksudmu ?
🍅 Kau tau maksudku Sakuu

Sakura menghela nafas berat sangat berat, bagaimana tidak. Hal yang ditakutkan tadi siang kini malah terjadi. Untung saja ia tadi sempat membicarakan kekhawatirannya itu dengan Ino. Dan tentu saja saran dari Ino ia laksanakan dengan baik untuk berjaga-jaga.

Sakura langsung menghubungi Gaara untuk meminta bukti pertunangannya untuk membela diri di perdebatan dengan kekasihnya yang bisa tiba-tiba terjadi. Namun tidak disangka jika perdebatannya akan secepat ini.

🌸 Dengar aku ya Sasu-kun. Aku akan menjelaskan nya padamu agar tidak ada kesalahpahaman diantara kita

🍅 Ya memang itu tujuanku Sakura

Sakura menghela nafas lagi sebelum kembali melanjutkan. Semua ia jelaskan dari mulai Gaara yang menjadi murid baru di sekolahnya sampai kejadian tadi malam dan tidak lupa Sakura juga bilang bahwa Gaara telah bertunangan dengan Matsuri yang ternyata Matsuri itu adalah teman kecilnya saat Sakura dulu sering mengunjungi neneknya di Suna sebelum neneknya meninggal dunia.

Dan Sakura juga mengirimkan sebuah poto kiriman dari Gaara pada Sasuke untuk lebih meyakinkan kekasih tomatnya itu.

Dan Sakura juga mengirimkan sebuah poto kiriman dari Gaara pada Sasuke untuk lebih meyakinkan kekasih tomatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
"Hei Jidat" Sakura yang sedari tadi melamun, akhirnya terlonjak kaget mendengar suara Ino menyapanya.

Sakura tersenyum sekilas lalu kembali termenung. Ino lantas bertanya-tanya. "Kau kenapa hem ? Apa kekasih tomatmu marah-marah padamu ?"

Mendengar pertanyaan Ino membuatnya kembali mengingat kejadian semalam. Ya kekasih tomatnya memang mempertanyakan pria yang kini semakin dekat dengannya, tapi setelah diperjelas Sasuke tidak menanggapi apapun malah menyuruhnya untuk tidur.

Jika memang cemburu atau marah, ya marahlah. Setidaknya katakan apapun jangan malah tidak menanggapi. Sakura semakin bingung dibuatnya. Dasar Sasuke ini mengapa sulit sekali sih mengekspresikan diri. Padahal mengatakan hal itu pada kekasih sendiri tentu tidak akan membuat dirinya kehilangan harga dirinya kan ? Batin Sakura

Diamnya Sakura. Selalu dianggap bahwa itu benar dipikiran Ino. Ya Ino kau memang benar dan kau memang selalu tahu tentang sahabat merah mudamu itu.

Teet ~

Bel berbunyi tanda jam istirahat dimulai. Setelah pelajaran sejarah Anko-sensei tadi. Rasa kantuk kini seketika hilang digantikan rasa lapar. Semua murid menuju kantin tidak terkecuali Sakura dan Ino.

Setelah membeli beberapa makanan untuk makan siang, gadis berbeda surai itu duduk disalah satu bangku kantin.

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan kekasih tomatmu, Jidat ?"
"Entah"
"Hei kenapa ? Apa dia marah ?"
"Itu lebih baik dari pada dia diam tidak menanggapi sama sekali, Pig"

Ino mengangguk-ngangguk mengerti, terdiam sesaat sambil menyuapkan kentang goreng ke mulutnya.

"Tapi kau sudah menjelaskannya kan ?"
"Ya. Tentu saja. Karena aku tidak ingin hubunganku berakhir karena kesalah pahaman ini"
"Ya ya ya. Ku harap hubungan kalian baik-baik saja"
"Ku harap juga begitu"

Kini tidak ada lagi yang melanjutkan obrolan. Keduanya tengah menikmati makanan mereka. Sampai benar-benar habis dan memutuskan untuk kembali ke kelas.

Namun sebelum sampai dikelas. Tiba-tiba pinggang Ino terasa sakit. Memang akhir-akhir ini Ino sering merasakan sakit di pinggangnya tapi selalu ia tahan dan tidak berani mengatakannya pada Sakura apalagi Ayahnya, Ino tidak ingin orang yang disayangi dan menyayanginya khawatir padanya hanya karena sakit pinggang.

Tapi kali ini Ino tidak bisa menahannya lagi. Ia benar-benar meringis kesakitan sambil memijat-mijat pinggangnya. Sakura tentu saja khawatir melihatnya. Mengingat ia juga sering memergoki sahabat pirangnya itu yang akhir-akhir ini selalu memijat-mijat pinggangnya. Sakura langsung merangkul Ino.

"Sakit lagi Pig ?"

Tanyanya. Yang ditanya hanya menangguk pelan.
"Ayo kita ke UKS. Siapa tahu disana ada obat untuk meredakan sakit pinggangmu

Ino mengangguk lagi dan melangkah seiringan dengan Sakura yang tidak melepaskan rangkulannya dibahu Ino.

Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang