Chapter 18
Happy readingMatahari mulai naik hampir ke singgasananya. Jadi mau tidak mau Sasuke harus mengakhiri kencannya bersama sang kekasih merah mudanya. Mengantarnya ke Cafe untuk bekerja dan ia berlalu untuk menjemput Izumi.
Jika dulu ketika sekolah Sakura bernyanyi di Cafe hanya 2 - 3x dalam seminggu. Berbeda dengan sekarang setelah lulus sekolah, gadis bersurai merah muda itu kini menjadi pegawai resmi di Cafe milik Kankuro tersebut.
Dia mulai bekerja sebagai waiters dari pukul 10 pagi sampai pukul 6 sore. Istirahat 1 jam untuk mandi dan berganti pakaian. Dan tepat pukul 7 sampai pukul 9 malam, Sakura kembali bernyanyi bersama Gaara. 1 jam sebelum Cafe tutup, Sakura membantu Tenten dan Rin membersihkan Cafe.
Mengingat kesibukan sang kekasih tomatnya itu, hampir setiap minggu Sakura tidak pernah mengambil cuti. Dengan alasan bosan dirumah. Lagipula selagi Cafe sepi, dirinya bersama waiters yang lain, hanya duduk-duduk, mengobrol ngalor-ngidul ditemani Gaara dan Kankuro, juga Matsuri atau Shikamaru dan Temari yang sesekali datang mengunjungi Cafe.
Sedangkan Sasuke, setelah mengantarkan sang kekasih merah mudanya. Pemuda bersurai raven itu menjemput Izumi dan mereka berdua hendak membawa undangan yang telah dipesan beberapa hari yang lalu. Dan menyuruh orang untuk mengirimkannya pada para tamu yang akan diundang.
Lalu bergegas ke salon, untuk mempercantik diri. Sasuke hanya menurut saja. Walaupun ia tahu rasa bosan lagi-lagi akan menghampirinya.
***
Hari mulai sore, matahari mulai menenggelamkan dirinya membuat sang senja menghiasi langit sore ini.Setelah mengantar Izumi pulang, Sasuke juga pulang ke rumah bak istana tempat yang ia tinggali, hendak membersihkan diri, berendam di air hangat, merileksasikan diri dan pikiran sejenak.
Sosok gadis bersurai merah muda yang tak lain adalah kekasihnya itu tiba-tiba terlintas dipikirannya. Sasuke selalu merindukannya, memikirkannya, mungkin karena Sakura lah cinta pertamanya, satu-satunya wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.
Sasuke berencana akan menemui kekasih merah mudanya ke Cafe setelah makan malam, tepat pukul 8 malam nanti.
***
Walaupun hanya tampil sederhana, dengan dibalut hoodie berwarna navie, jeans hitam panjang dan sepatu casual senada dengan hoodienya. Sosok pria bersurai raven dengan gaya khas rambut mencuat bak pantat ayam. Sasuke sudah sangat tampan. Kini ia siap berangkat menuju Cafe.Setelah mengendarai mobil dengan kecepatan sedang selama 20 menit, sampailah Sasuke di Enjoy's Cafe. Sebelumnya ia sudah menghubungi Naruto untuk menemaninya ke Cafe, untunglah sahabat kuningnya itu mau-mau saja.
Drrrrttt ~
Ponsel Sasuke berdering, menandakan panggilan masuk. Dan ternyata dari Naruto
Dobe
Calling ~🍥 Yo Teme
🍅 Hn
🍥 Dimana kau ? Aku sudah berada didalam Cafe
🍅 Diparkiran Cafe
🍥 Baguslah, cepat kemari. Kekasihmu sudah bernyanyi
dari tadi - tebayo
🍅 HnSasuke memutus panggilannya. Dan langsung masuk ke Cafe yang lumayan ramai. Sepasang onyxnya berpendar mencari sosok pria kuning yang tengah duduk dan memandang kearahnya sambil melambaikan tangan.
Sasuke segera menuju kearahnya dan duduk di kursi kosong tepat disamping Naruto.
Avril - Inoncence telah selesai dilantunkan oleh Sakura.
Melihat kekasih tomatnya kini tengah duduk dan memandang kearahnya dengan senyuman tipis khasnya. Sakura tersenyum manis pada Sasuke.
Kembali ia fokus dan melantunkan lagu kembali,
Avril - Complicated.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)
Teen FictionAwalnya Sakura marah mendengar Sahabatnya menyukai pria yang notabane adalah kekasihnya. Tapi karena suatu alasan, Sakura harus merelakan kekasih yang sangat dicintainya itu untuk Sahabatnya. Haruskah ia mengorbankan perasaan dan hubungannya 'demi...