Jaga Sakura

318 7 0
                                    

Chapter 33
Happy reading

SasuSaku, ItaIzu, masih menunggu diruang rawat Ino yang sedang terbaring lemah. Dimana Kiba ? Kiba pulang, mengistirahatkan diri setelah akhir-akhir ini jadwal tidurnya tidak teratur.

Deidara dan Hana memasuki ruang rawat Ino, setelah berusaha menghapus bekas tangisan dari keduanya.

"Bagaimana ?" Tanya Itachi saat Dei dan Hana menampakkan diri. Deidara melihat kearahnya dan menggelengkan kepala sebagai jawaban. Membuat Itachi menghela nafas, pasrah.

**
Kondisi Ino semakin hari semakin buruk, dan tentu Ino sangat sadar akan hal itu. Ia sering sesak dan muntah walaupun yang keluar hanya air liur karena tidak ada makanan yang masuk, ia enggan untuk makan, sehingga ia harus selalu diinfus sampai tangannya membiru dan bengkak.

Dengan kondisinya yang seperti sekarang, Ino berpesan pada Hana dan Deidara untuk menjaga ayahnya sepeninggaknya. Hana yang mendengarnya tentu tak kuasa menahan tangisnya. Lalu Io memintanya untuk mengumpulkan orang-orang yang sangat dekat dengannya. Hana masih menangis, namun tetap menyetujui permintaan Ino.

Hingga esoknya atas keinginan Ino kemarin, kini Sakura, Sasuke, Kiba, Shikamaru, Gaara, juga Naruto datang menemui Ino diruang rawatnya, bahkan Temari dan Matsuri juga ikut hadir.

"Bertahanlah Ino, kau harus sembuh" ucap Sakura sambil menitikkan airmata, namun cepat-cepat ia menghapusnya.

Ino tersenyum miris, "Kau tahu ini rasanya begitu sakit, aku mana tahan harus terus menerus seperti ini, bolak-balik rumah sakit dan merepotkan banyak orang, juga harus selalu ditusuk-tusuk jarum, itu sakit Jidat, sakit sekali" ucap Ino sambil meringis

"Jika kau memintaku untuk bertahan kau egois, Jidat" kini Ino menitikkan airmatanya, bersamaan dengan airmata Sakura. Namun Ino segera mengusap pipi sahabat merah mudanya.

"Gomen ne Sakura. Aku bukan sahabat yang baik untukmu"
Sakura cepat menggeleng "Tidak jangan bilang begitu, kau sahabat terbaikku dan selamanya akan seperti itu"

Ino tersenyum miris, lagi. "Tidak, aku ini tidak baik. Aku malah tanpa sengaja merebut kekasih tomatmu" Sakura menatap heran "Aku sudah tahu Sasuke-kun adalah kekasih tomatmu yang selama ini kau maksud, kan ?"

"Ba-bagaimana kau tahu ?"
"Kau lupa eh Jidat ? Aku selalu tahu tentangmu, tatapanmu terhadap Sasuke-kun dan Naruto-kun jelas berbeda. Aku juga sudah beberapa kali makan dengan Sasuke-kun, dan dia begitu menyukai tomat dan minuman favoritnya bahkan jus tomat"

"Gomen ne Ino, aku tidak bermaksud membohongi atau menyembunyikan hal itu padamu"

"Tidak Jidat. Akulah yang salah, aku terlalu cepat menyimpulkan bahwa Naruto-kun adalah kekasihmu. Tolong maafkan aku Sakura. Tolong maafkan aku"

"Kau tidak perlu meminta maaf, kau tidak sepenuhnya salah"
"Sudah kita saling maafkan saja ya"
"Baiklah" Sakura mengangguk

Kini Ino menoleh kearah Sasuke, "Sasuke-kun" panggilnya.
Sasuke menoleh dan menjawab dengan gumaman khas nya "Hn"

"Gomen ne untuk semuanya, aku sudah banyak merepotkanmu bahkan hampir merusak hubungan kalian berdua. Dan terimakasih banyak sudah meluangkan waktumu untukku"

"Hn, tidak perlu dipikirkan"

Kemudian Ino menoleh kearah Naruto yang berdiri disamping Sasuke. "Naruto-kun" panggilnya "Ya, Ino" balas Naruto

"Aku melihat ketulusanmu pada Sakura saat kau memperlakukannya. Jadi kau pasti akan menjaga Sakura dengan baik tanpa aku memintanya, kan ?"

Naruto mengangguk sebagai jawaban. Ia yang banyak bicara, jadi bungkam. Melihat kondisi Ino yang sangat memprihatinkan dan lagi kata-katanya itu seolah mengucapkan kata perpisahan secara tidak langsung.

Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang