Chapter 19
Happy readingDengan raut wajah yang masih saja kesal, Sakura membaringkan tubuh mungilnya diatas ranjang. Padahal sudah lebih dari 1 jam ia berendam air hangat, namun ternyata tidak mengubah mood nya yang sedang buruk.
Sakura sengaja menonaktifkan ponselnya, gadis bersurai merah muda itu sedang tidak ingin diganggu. Ia berbaring sesekali kekanan lalu kekiri, begitu terus sampai akhirnya ia tertidur.
**
Hari sudah hampir siang namun Sakura masih terbaring diatas ranjangnya. Ibunya sudah memanggil-manggil namanya menyuruhnya sarapan, namun Sakura hanya mengiyakan tanpa menuruti ibunya.Namun beberapa saat kemudian, ia memutuskan untuk bangun dan mandi. Setelah itu memakai baju seperti biasa dan bergegas hendak sarapan dan akan mengunjungi Ino.
Ya sahabat pirangnya itu mesti tahu yang sebenarnya.
**
Saat hendak memasuki toko bunga Yamanaka, Sakura tidak sengaja mendengar percakapan antara Ino dan seorang wanita bersurai hitam panjang."Pinggangku ko ga sembuh-sembuh ya ?" Tanya Ino terdengar cemas. Hana yang baru saja menghampirinya, semakin mendekat pada Ino. Sedangkan Sakura masih memantau dari luar tanpa disadari Ino maupun Hana, namun suara keduanya masih terdengar jelas.
"Bagaimana kalau kita kerumah sakit ? Aku rasa pengobatan tradisional hanya menyembuhkan sebentar lalu kambuh lagi, aku jadi takut .."
"Tidak Hana-ni, tolong jangan berfikir yang tidak-tidak" tolak Ino. Hana menghela nafas.
"Gomen. Tapi aku hanya khawatir saja, habis pinggangmu sakit terus, kau juga sudah tidak kuat berjalan lama-lama, ditambah ada benjolan yang sudah 3 hari ini tiba-tiba muncul diselangkanganmu"
"Jangan terlalu khawatirkan aku. Aku pasti akan sembuh" Ino tersenyun kearah Hana, kemudian berpaling kearah lain dan mendapati surai merah muda dibalik pintu toko yang sedikit terbuka.
Merah muda ? Tanya Ino dalam hati. Siapa lagi kalau bukan ,,
"Sakura. Sudah lama kau datang, huh ?" Ucap Ino sedikit teriak. Membuat Sakura terlonjak, lalu nyengir kearah Ino setelah membuka pintu dan masuk kedalam toko.
"Hai Ino, apa aku datang diwaktu yang kurang tepat ? Apa aku mengganggu kalian ?" Tanya Sakura sambil mendudukkan diri disamping Ino.
Ino menggelengkan kepalanya, "Tentu tidak. Hei kenalkan ini istrinya Deidara-ni, kakak sepupuku" seru Ino sambil menunjuk kearah Hana. Hana tersenyum dan mengulurkan tangannya, disambut baik oleh Sakura dan dengan senyuman pula.
"Haruno Sakura"
"Inuzuka Hana, tapi sekarang Yamanaka Hana" ucapnya lalu terkekeh, dibalas kekehan kecil Sakura. Lalu keduanya sama-sama melepas jabatan tangan mereka.Ino pun menoleh kearah Sakura, sepasang aquamarine nya menatap sepasang emerald Sakura penuh tanya
"Oh ya tumben sekali kau datang kemari eh Jidat ?"
"Iya aku ingin .. "Namun belum sempat menyampaikan maksudnya, ucapannya terpotong karena kedatangan Deidara yang tiba-tiba menghampiri ketiganya dan menyapa mereka.
"Ohayou minna" sapa Deidara, serempak ketiga wanita yang sedang duduk itu menoleh kearah sumber suara.
"Ohayou anata" balas Hana dengan senyuman diwajahnya.
"Hei siapa dia ?" Tanyanya saat melihat kearah Sakura.
"Sakura, sahabatku. Ada apa Deidara-ni ? Kenapa sudah tiba di Konoha ? Bukankah kau baru akan pulang minggu depan ?" Tanya Ino bertubi-tubi dengan wajah yang agak sebal namun juga penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)
Teen FictionAwalnya Sakura marah mendengar Sahabatnya menyukai pria yang notabane adalah kekasihnya. Tapi karena suatu alasan, Sakura harus merelakan kekasih yang sangat dicintainya itu untuk Sahabatnya. Haruskah ia mengorbankan perasaan dan hubungannya 'demi...