Hukuman

215 10 0
                                    

Chapter 15
Happy reading

Setelah 5 tahun berpacaran dengan Sasuke. Ini adalah kali pertama bagi Sakura mengunjungi rumah sang kekasih. Bukan ini bukan rumah, ini lebih layak di sebut istana. 3 lantai bangunan megah berdiri kokoh. Bukan hanya tinggi tapi juga luas, bersih dan indah. Banyak tanaman hias ikut memperindah rumah bak istana ini. Taman hijau, kolam ikan dan beberapa pohon yang ditanam di pinggir rumah juga menambah takjub siapapun yang memandangnya.

Terkesan megah, elegan namun juga asri. Benar-benar Perfect.

Sakura benar-benar terpesona akan tampilan rumah sang kekasih tomatnya ini. Ia berjalan bersama Sasuke menuju pintu, namun sepasang emerald indahnya tidak bisa berhenti mematap sekeliling dengan tatapan penuh kekaguman.

Otaknya mulai berimajinasi liar, hingga mempertanyakan hal-hal yang tidak perlu. Seperti berapa waktu yang ia habiskan untuk berkeliling rumah kekasihnya itu. Atau berapa jam waktu yang dibutuhkan untuk mengelap kaca karena begitu banyaknya kaca dirumah itu. Dan betapa kelelahannya ia jika harus menyapu dan mengepel seluruh isi ruangan rumah tersebut, bahkan hanya dengan membayangkannya saja.

Namun Sakura tersadar dari lamunanya karena bunyi dari pintu rumah itu yang dibuka. Pandangannya kini fokus pada sosok wanita  yang diprediksi seumuran dengan Ibunya, namun masih tampak cantik dan juga anggun.

Wanita itu mendekat, sepasang onyx yang sama dengan yang dimiliki Sasuke itu kini menatap kearah Sakura yang masih berdiri diambang pintu.

Wanita itu semakin mendekat bersamaan dengan suara baritone Sasuke "Tadaima Kaa-san" Sasuke pun memeluk wanita yang dipanggilnya Kaa-san tersebut.

"Okaeri Sayang" Jawab Ibu Sasuke sambil membalas pelukan putra bungsunya itu.

Setelah melepas pelukannya. Ibu Sasuke mengalihkan pandangannya pada sosok merah muda yang masih berdiri 1 langkah dibelakang Sasuke, lalu bertanya

"Jadi siapa gadis cantik ini sayang ? Sepertinya Kaa-san tidak asing dengannya" Ucapnya menunjuk Sakura lalu meletakkan telunjuknya didagunya seolah berpikir.

Sasuke melirik kearah Sakura dan menarik tubuh Sakura pelan untuk mendekat padanya dan pada Ibunya.

"Dia Haruno Sakura. Kekasihku"

Blussh ~

Semburat merah terlihat dipipi Sakura mendengar ucapan kekasih tomatnya itu. Sakura tersenyum malu dan mengulurkan tangannya pada Mikoto.

"Iya aku Sakura. Baa-san"
"Namaku Mikoto. Kaa-san Sasuke. Dan tolong panggil Kaa-san juga ya Sakura-chan" Mikoto memperkenalkan diri, namun tidak mengindahkan uluran tangan Sakura melainkan ia menarik tubuh Sakura dan memeluknya. Sakura pun membalas pelukannya sesaat, hingga Mikoto kembali berkata.

"Oh ya kau kan Sakura-chan yang sedang viral itu kan, yang videomu selalu menjadi tranding topik karena suaramu yang bagus" Sakura mengangguk. Mikoto melanjutkan ucapannya "Wahh senang sekali bisa bertemu denganmu Sakura-chan"

Ucap Mikoto yang kini kegirangan dan lagi-lagi memeluk tubuh mungil Sakura. Sakura hanya tersenyum-senyum mendapat perlakuan tersebut.

Namun raut wajahnya kini berubah bersamaan dengan perkataan yang dilontarkannya.

"Tapi Sakura-chan. Aku pikir kau dan pria merah itu adalah sepasang kekasih loh karena kalian terlihat sangat cocok"

Kini yang berubah bukan hanya raut wajah Mikoto namun Sakura dan Sasuke juga. Jelas ia tidak terima Ibunya mengatakan bahwa kekasihnya itu cocok dengan pria lain.

"Cocok apanya ? Kau salah Kaa-san Sakura itu lebih cocok menjadi pasanganku" Ucap Sasuke, ekspresi wajahnya benar-benar datar dan dingin sekarang.

Mikoto hanya terkekeh. Begitupun Sakura.

Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang