Chapter 35
Happy readingHari-hari berjalan seperti biasa, setelah kepergian Ino. Namun hati Sakura masih merasakan duka yang cukup mendalam.
Mengapa rasanya sakit ? Padahal sedari awal kita sudah menduga dan tentu sudah tahu, kemungkinan-kemungkinan apa saja yang akan terjadi pada Ino. Tapi yang namanya kehilangan memang selalu menyakitkan. Dan semanis apapun kata perpisahan, tetap saja selalu meninggalkan luka yang mendalam.
Bukankah begitu ?
**
Sudah hampir 1 bulan Ino tiada. Sampai kita melupakan pernikahan Obito dan Rin sekitar 2 minggu yang lalu.Ya mereka akhirnya bersama, setelah keduanya dipertemukan diacara pernikahan ItaIzu. Karena pasalnya keduanya saling mencintai. Namun sempat berpisah karena terhalang restu. Rin pura-pura mencintai orang lain agar Obito mau dijodohkan.
Tapi ternyata Obito lebih memilih diusir dari rumah daripada harus menikah dengan wanita yang tidak dicintainya.
Fugaku, diam-diam membantu adiknya tanpa sepengetahuan ayah mereka. Hingga sekarang ia membantu perusahaan cabang Uchiha di Amerika bersama Itachi dan Shisui.
*Jadi disini ceritanya Fugaku dan Obito itu adik-kakak ygy, pamannya ItaSasu.
Berbeda dengan Itachi yang menghabiskan waktu yang cukup lama untuk honeymoon. Obito justru hanya 3 hari saja. Mengingat proyek pembangunan perusahaan cabang Uchiha di Oto sudah selesai.
Dan itu artinya ..
**
Sasuke menemui kekasih merah mudanya dan mengajaknya berkencan. Setelah makan siang di Javanese's Cafe. Sasuke mengajak kekasihnya ke Taman Konoha.Taman Konoha
"Sakura" panggilnya membuat sang empunya menoleh dan tersenyum manis.
"Ada yang ingin aku bicarakan" mendengar itu Sakura semakin memfokuskan pandangannya pada kekasih tomatnya. "Ya. Katakan Anata"
"Proyek pembangunan perusahaan cabang Uchiha yang di Oto sudah selesai"
Sakura yang tahu maksudnya, seketika raut wajahnya berubah menyendu.
"Seperti yang pernah aku katakan. Aku akan bekerja di Oto bersama Obito Oji-san"
Sakura masih diam. Iya tahu tentang hal itu, tapi tidak tahu harus mengatakan apa.
"Tapi sesuai yang aku pernah katakan padamu juga. Sebelum aku ke Oto, aku ingin kita bertunangan dulu. Kau mau, kan ?"
Sakura masih terdiam. Namun semburat merah kini terlihat dikedua pipinya.
"Aku harap kau mau. Lagipula aku sudah melamarmu pada orangtua mu kan. Dan orangtua mu setuju. Begitupun dengan orangtua ku"
Sakura pun mengangguk pelan, "Ya tentu aku mau Sasuke-kun. Aku mau"
Sasuke tersenyum bahagia, kemudian memeluk kekasih merah mudanya.
**
Hari Pertunangan SasuSakuSemua sudah dipersiapkan dengan baik oleh Mikoto dan Mebuki dibantu Izumi, Kiyomi, Obito dan juga Rin. Dari mulai tempat, gaun, cincin, sampai makanan hidangan untuk para tamu juga sudah siap semua.
Kemana Itachi dan Shisui ? Keduanya sudah kembali bekerja di Amerika. Dan akan pulang sehari sebelum SasuSaku bertunangan, jadi tidak ikut membantu. Berbeda dengan Obito yang sudah standby di Konoha untuk mempersiapkan keberangkatannya menuju Oto bersama Sasuke, lusa.
Dan hari ini hari pertunangan SasuSaku.
Taman Konoha
Tempat penuh kenangan, jadi Sakura ingin mengadakan acara pertunangannya disini.
Para tamu sudah hadir, Sakura sudah sangat cantik dengan balutan gaun yang dipilihkan Kiyomi.
Tapi dimana Sasuke ?
Tiba-tiba semua lampu padam dan tempat acara pertunangan pun terlihat gelap. Karena memang keduanya bertunangan dimalam hari atas permintaan Sasuke.
Klik
Lampu menyala namun masih remang-remang, hanya menyorot kearah Sakura saja. Membuat gadis bersurai merah muda itu terlonjak kaget untuk kedua kalinya.
*Yang pertama ketika semua lampu tiba-tiba padam, ga ditulis tadi diatas karena ga keliatan sama author kan gelap :v
"Sakura" panggil seseorang dengan suara baritone khasnya, yang membuat Sakura kini menoleh pada sosok yang juga tersorot lampu, seperti dirinya.
*Kebayang ga ? Jadi semua lampu padam, kemudian 2 lampu nyala yang 1 menyorot Sakura dan 1 lagi ke Sasuke.
"Aku ingin memastikan sekali lagi, sebelum akhirnya kita bertunangan malam ini"
Sakura hanya terdiam, sepasang emeraldnya masih menatap sosok pria bersurai raven yang kini melangkahkan kakinya hendak mendekat padanya.
"Aku tidak bisa berjanji untuk selalu membahagiakanmu, tapi aku akan berusaha melakukan apapun untukmu semampuku.
Karena aku bukanlah orang yang sempurna. Jadi Sakura mau kah kau menyempurnakan aku ?"
Sakura mengangguk, dengan mata berbinar-binar. Karena lampu kini semuanya kembali menyala dan Sasuke segera memasangkan cincin yang dibawanya di jari manis Sakura. Kemudian Sakura juga memasangkan cincin di jari manis Sasuke.
Keduanya berpelukan, diiringi tepuk tangan riuh dari para tamu undangan.
End
*Maaf ya tidak semanis yang diharapkan, momen SasuSaku nya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)
Teen FictionAwalnya Sakura marah mendengar Sahabatnya menyukai pria yang notabane adalah kekasihnya. Tapi karena suatu alasan, Sakura harus merelakan kekasih yang sangat dicintainya itu untuk Sahabatnya. Haruskah ia mengorbankan perasaan dan hubungannya 'demi...