Jodoh Takkan Kemana

198 9 0
                                    

Chapter 25
Happy reading

Tapi .. "

Kenapa ada kata 'Tapi' ? Batin Sasuke. Serontak ia melonggarkan tubuhnya untuk melihat wajah kekasih merah mudanya yang sedang kacau karena kesedihan yang dirasakannya.

"Tapi ? Tapi apa ?" Tanya Sasuke

"Tapi ini bukan saatnya untuk aku egois Sasu-kun. Selain menyayangimu aku juga menyayangi Ino, sahabatku. Berat memang jika aku harus memilih, bahkan aku tidak akan pernah bisa memilih antara kau dan dirinya.

Tapi selama ini Ino telah baik padaku, mengijinkan aku bekerja ditoko bunganya dan memberiku upah. Aku sangat senang karena dengan bekerja disana aku bisa membantu meringankan beban kedua orang tuaku, tanpa mengganggu sekolahku.

Dan kau tahu Sasu-kun, Ino tidak pernah beruntung dalam hal asmara. Dulu dia jatuh cinta dan berpacaran dengan Kiba namun tidak lama, Kiba malah memutuskannya karena Kiba menyukaiku. Dan itulah alasan mengapa aku dan Ino sepakat tidak memperkenalkan kekasih kita masing-masing.

Dan lagi saat dia jatuh cinta pada Shika-kun, meski sempat berpacaran. Tapi pada akhirnya Shika-kun malah menyelingkuhi Ino dan lebih memilih Temari-san.

Jadi jika sekarang Ino tahu bahwa pria yang dicintainya adalah kekasihku. Aku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hatinya nanti. Maka ku mohon untuk saat ini lebih baik kita ..

Kita akhiri hubungan kita"

Bagai dihantam, ditampar lalu dilempar. Sasuke lemas dan sakit secara bersamaan mendengarnya.

"Ke-kenapa harus berakhir ? Aku .. Aku mana sanggup melalui semua ini tanpamu Sakura ?"

Sasuke mulai menitikkan air mata. Membuat Sakura reflex menghapusnya dan mencium sekilas hidung mancung kekasih tomatnya.

"Sama sepertimu Sasu-kun aku juga tidak akan sanggup jika harus melalui semua ini tanpamu. Tapi aku akan lebih tersiksa nantinya jika terus memiliki hubungan denganmu. Karena aku yakin kedepannya kau akan terus menerus menemani Ino"

Sasuke kembali menarik Sakura kedalam pelukannya.

"Aku tidak mau Sakura .. Aku tidak mau, kenapa harus aku yang berkorban. Kenapa harus hubungan kita yang dikorbankan ?" Sasuke menangis, nada bicaranya semakin sendu dan pilu.

"Aku tahu ini tak adil untukmu Sasu-kun. Tapi seperti yang aku katakan tadi. Entah takdir apa yang sedang mempermainkan kita, tapi yakinlah bahwa aku adalah milikmu dan akan selalu begitu sampai kapanpun.

Walaupun hubungan kita berakhir, dan kau dan Ino saling memiliki nantinya. Tetap saja aku ini adalah milikmu. Temui aku kapanpun, tanpa mengabaikan Ino.

Aku titip sahabatku, hanya kau Sasu-kun hanya kau yang mampu membahagiakan Ino disisa hidupnya"

"Baiklah, aku akan berusaha Sakura. Tapi tolong jangan akhiri hubungan kita ya. Hanya kau satu-satunya wanita yang akan menjadi istri dan ibu dari anak-anakku"

"Lalu bagaimana jika Ino sembuh ?"

Sasuke terdiam, mendengar pertanyaan kekasih merah mudanya. "Aku ..

Aku akan tetap memilihmu, dan Ino dia bisa mencari seseorang yang jauh lebih baik dariku. Seseorang yang mencintainya"

**
Malam semakin larut, Sasuke pun mengantar kekasih merah mudanya pulang. Melihat putri semata wayangnya terlihat kacau dengan bekas airmata diwajah cantiknya, lantas kedua orangtua Sakura bertanya.

SasuSaku pun menjelaskan pada Kizashi dan Mebuki, tanpa menceritakan hubungan keduanya yang sempat berakhir. Setelah itu Sasuke pun pamit. Sakura masuk ke kamarnya, lalu menghubungi Izumi, menceritakan kejadian tadi pagi saat dirinya dan Naruto menjenguk Ino dan mendapati Sasuke sampai kejadian di Javanese's Cafe tadi.

Demi Sahabat (Ino x SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang