Dia akan kembali Selena, dengan versi yang lebih baik lagi. Tunggu saja!
~Jonathan Auriga~~••~
"Gue tuh bingung ya, yang mau nikahan kalian berdua tapi kenapa gue harus ikutan repot sih?" gerutu Juan sambil membolak-balik model kartu undangan bersama Aditya.
"Kan gue cuma minta saran yang menurut lo bagus aja."
"Kenapa gak sekalian ajak Hara sih?"
"Gue bilang sama dia semua keperluan pernikahan biar gue yang urus."
"Terus dia ngapain? Diem jadi patung di rumah sakit?" Aditya sempat menghela napasnya berat mendengar gerutuan sahabatnya.
"Gue gak mau maksa Hara ikut repot sama persiapan ini, lagian gue yakin dia gak akan bisa fokus sama kerjaannya kalau ikut ngurus persiapan pernikahan kita."
"Lo terlalu manjain dia." Juan bangkit dan melangkah keluar ruangan Aditya. Matanya mengantuk dan dirinya butuh kopi sekarang.
"Dia harus bahagia sama gue, Ju, gue akan ngelakuin apapun asal dia bisa nyaman." ujarnya lirih menatap gamang dua kartu undangan di hadapannya.
"Ditya, pokoknya nanti pilih undangannya yang simpel tapi elegan ya? Kapan sih kamu pilih-pilihnya? Aku ikutan ya!"
Percakapan mereka tadi malam membuat senyuman Aditya merekah ruah. Tidak apa-apa jika belum ada cinta, tidak masalah jika Jonathan masihlah pemeran utamanya, tapi sekedar Hara peduli dengan persiapan pernikahan mereka saja Aditya sudah sangat berbunga-bunga, setidaknya gadis cantik itu menganggap dirinya dan pernikahan ini benar-benar ada.
"Kenapa lo senyum-senyum gak jelas? Gue tinggal bikin kopi sawan ya lo?" Aditya justru tertawa pelan mendengar celetukan Juan.
"Gue baru inget Hara minta model undangannya yang simpel aja tapi elegan."
"Lo telpon dia?"
"Semalem kita sempat telponan lama bahas dekor yang cocok juga."
"Terus kenapa calon bini lo gak ikutan kesini juga, Aditya?" balas Juan mulai jengah.
"Gue gak mau dia repot."
"Lo gak mau repotin dia tapi ngerepotin gue? Biadab banget!"
"Kenapa sih? Lagian lo gak ada kerjaan, ini juga cuma gue mintain saran doang, meskipun emang gak masuk sama selera gue."
"Gue jadinya pengen nikah juga oon! Lo ngerti gak sih gue ini gampang iri dengki?" Aditya tertawa terbahak-bahak mendengarnya, benar-benar diluar dugaannya.
"Barengan aja mau?"
"Calonnya yang gak ada!"
Kalau ditanya jengkel juga pasti. Tapi Juan sendiri bingung bagaimana bisa dirinya yang tampan ini masih belum mendapatkan jodoh juga, kan jadinya repot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Biru || Johnny Suh (Completed)✓
Fanfiction//Bagian Pertama Adinata Bersaudara// [Kita Yang Selalu Ingin] Bukankah langit setia memeluk senja? Entah saat masih merah merekah bahagia, Atau bahkan saat hitam legam penuh duka. Sampai akhirnya senja hilang ditelan malam, Berganti esok fajar deng...