Tuan Adinata bolehkah aku iri pada putra sulungmu? Dia punya Ayah serupa malaikat.
~Selena Candravika~~••~
Penerbangan menuju Bali sudah di mulai dari sekitar tiga jam yang lalu, saat ini Jonathan dan Selena sedang transit di San Francisco untuk sekiranya satu jam kedepan. Dan sekarang mereka sedang duduk menikmati segelas macha latte demi menghilangkan bosan menunggu penerbangan selanjutnya.
"Auri, tiba-tiba aku kepikiran deh."
"Kepikiran apa?"
"Kamu pernah bilang kalau kamu suka banget sama langit, iyakan?" Jonathan mengangguk.
"Aku boleh tau gak alasan kamu suka sama langit?"
"Tiba-tiba?" Jonathan menaikkan satu alisnya.
"Gak tiba-tiba juga, aku udah kepikiran dari lama soal ini."
"Kalau menurut kamu semisal punya kepribadian, langit akan jadi extrovert atau introvert?" Selena mengerutkan dahinya tanda tidak mengerti dengan pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan Jonathan.
"Jawab aja, menurut kamu gimana?"
Selena sempat berpikir untuk beberapa saat, "Aku pernah denger katanya kalau misalkan langit punya kepribadian mungkin itu, introvert?"
"Do you agree with that opinion?"
"I think yes, i didn't know any other opinions."
"Tapi aku gak setuju." balas pria dengan jaket tebal dihadapannya ringan.
"Why?"
"Karena menurutku langit itu extrovert."
"Explain!" Selena tampak antusias menantikan kelanjutan dari kalimat Jonathan membuat pria dihadapannya tersenyum.
"Langit itu terlalu jujur dan identik berbagi apapun yang dia rasakan, tapi yang bikin aku merasa langit itu extrovert bukan tentang itu. Tapi karena langit selalu menyerap energi apapun disekitarnya dan dengan cuma-cuma dia akan kasih tahu kita, apa dia lagi sedih atau senang, apa dia lagi terluka atau kecewa." Selena masih bungkam mencoba mencerna apa yang Jonathan katakan.
"Sometimes you'll find fiery reds or soft blues, other times you'll see heavy rain or overcast skies. But, honestly it's okay because whatever color the sky will still be beautiful." Jonathan melanjutkan kalimatnya mencoba membuat Selena mengerti.
"Terus apa hubungannya?" kerutan nampak semakin jelas di dahi Selena.
"Manusia itu banyak gak jujurnya, Ele, setiap di tanya, are you okay? They always answer, of course i'm okay. Padahal kita tahu gak ada yang selalu baik-baik aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Biru || Johnny Suh (Completed)✓
Fanfic//Bagian Pertama Adinata Bersaudara// [Kita Yang Selalu Ingin] Bukankah langit setia memeluk senja? Entah saat masih merah merekah bahagia, Atau bahkan saat hitam legam penuh duka. Sampai akhirnya senja hilang ditelan malam, Berganti esok fajar deng...