Seperti yang sudah bicarakan sebelumnya, hari ini Jihan dan Hyerin pergi jalan-jalan. Mereka sekarang sedang berada di sebuah Mall.
Hyerin sedari tadi hanya mengikuti kemana pun Jihan pergi. Jihan sudah bilang jika ingin membeli sesuatu maka katakan saja dan dia yang akan membayar seperti janjinya kemarin. Tapi Hyerin tetap menolak karena dia sedang tidak ingin.
"Bagaimana kalau kita makan siang? Aku sangat lapar" Ucap Jihan
"Ya sebaiknya kita makan dulu. Aku juga sangat lapar"
Mereka pun menuju salah satu restoran yang ada disekitar sana. Lalu memesan beberapa makanan. Ketika makanan yang dipesan tiba, mereka segera makan dengan lahap setelah itu pulang ketika menyadari hari mulai senja.
"Aku tadi tidak membeli baju tadi, jadi bagaimana kalau sebagai gantinya kamu belikan aku cemilan?" Ucap Hyerin ketika mereka baru saja turun dari bus.
"Baiklah. Ayo kesana, aku juga ingin beli cemilan" Ucap Jihan dengan nada ceria diakhir kalimatnya sambil menarik tangan Hyerin menuju Supermarket.
Mereka membeli banyak sekali cemilan dan minuman dingin. Bahkan dua troli yang mereka dorong sedari tadi itu penuh dengan cemilan dan minuman dingin dari berbagai merk.
Setelahnya mereka berjalan pulang menuju rumah Hyerin. Kenapa Jihan pulang ke rumah Hyerin? Alasannya karena dia ingin bermain sebentar. Dia sudah memberi tahu orang tuanya dan sopirnya akan menjemput dia disana. Perlu kalian ketahui, Jihan berasal dari keluarga yang kaya. Dan soal dia bekerja di cafe, itu kemauannya sendiri. Orang tuannya mengijinkan. Lagipula dia merasa senang dengan pekerjaan itu.
"Capeknya" keluh Jihan setelah sampai di rumah Hyerin dia langsung menjatuhkan dirinya diatas sofa.
"Ah iya apa sebentar lagi supirmu akan datang menjemput?" Tanya Hyerin
"Benar. Hari sudah semakin gelap. Aku akan menghubunginya"
Jihan mengeluarkan hpnya dari dalam tas dan mengetik sesuatu. Beberapa saat kemudian wajahnya berubah cemberut.
"Ada apa?" Tanya Hyerin. Tersirat rasa khawatir dalam nada bicaranya.
"Mobilnya sedang rusak. Aku harus pulang dengan bis sepertinya. Tapi bagaimana dengan belanjaanku?" Jihan dilanda kebingungan sekarang. Dia sudah putuskan akan pulang dengan naik bus saja tapi belanjaannya terlalu banyak. Ingin pesan taksi, tapi dia tidak mau.
"Bagaimana kalau belanjaanmu ditinggalkan saja dirumahku. Setelah itu kau pulang naik bus. Jika mobilnya sudah diperbaiki barulah datang untuk mengambilnya"
"Baiklah. Kalau begitu aku pulang sekarang sebelum hari makin gelap. Aku tidak ingin membuat ayah dan ibu khawatir" Jihan segera bangun dan berjalan keluar dengan Hyerin dibelakangnya.
"Jihan maaf ya aku tidak bisa mengantarmu ke halte. Karena adikku dalam perjalanan menuju kemari. Tidak apa-apa kan?" Ucap Hyerin. Dia ingin mengantar Jihan sampai ke halte tapi tidak bisa karena beberapa saat yang lalu adiknya mengirim pesan bahwa dia dalam perjalanan menuju ke sana.
"Tidak apa-apa. Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa besok kak." Jihan pergi sambil melambai-lambaikan tangannya.
•••
Jihan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju halte bus. Saat ia tiba disana tidak ada satu pun bus yang lewat. Hari makin gelap ia mulai gelisah. Ia yakin orang tuanya pasti tengah khawatir karena dia belum juga pulang.
"Bagaimana ini?" Gumamnya
Entah dari mana tiba-tiba ada seorang lelaki berhenti dengan motornya didepan Jihan. Ia membuka kaca helmnya dan menatap Jihan cukup lama. Jihan yang ditatap merasa risih akhirnya dia bangkit berdiri dan mendekati pemuda itu
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]I Don't Know Who Loves Me {Choi Beomgyu}
Lãng mạnLee Hyerin adalah seorang gadis cantik yang terkenal di sekolah karena dikenal sebagai pelajar yang berprestasi. Punya paras cantik dan berbakat membuat banyak siswa yang berjuang memperebutkan hatinya. Namun sayang Hyerin sudah jatuh hati pada oran...