Hening.
Setelah Jaemin melontarkan kalimat yang sangat mengejutkan, suasana terasa begitu sunyi. Hyerin tentunya kaget, tapi dia berusaha tetap tenang.
"Jadi?"
Jaemin memutar bola matanya, sedikit tidak percaya dengan respon Hyerin yang terlihat cuek.
"Aku sudah menyukaimu sejak kelas 10. Tapi aku baru berani mengatakannya sekarang. Aku cemburu saat melihatmu dekat dengan Soobin dan teman-temannya apalagi dengan Beomgyu. Jadi sebelum terlambat, aku ingin kau tahu kalau aku sangat menyukaimu." Jelas Jaemin.
Pemuda itu menatap Hyerin penuh makna. "Jadi maukah kau jadi pacarku?"
Lagi-lagi Hyerin terbelalak kaget. Sungguh ini Jaemin? Kenapa beda sekali dengan yang tadi? Tatapannya seperti sedang mengintimidasi Hyerin.
Hyerin menghela napas pelan lalu berkata, "sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu dengan jawabanku tapi--"
"Tidak apa kalau kau belum bisa memberi jawabannya sekarang, aku akan menunggu."
Hyerin menggeleng pelan. "Bukan itu maksudku. Ah pokoknya aku tidak bisa menerimamu. Aku tidak bisa jadi pacarmu Jaemin."
"Kenapa? Kenapa tidak bisa? Apa yang kurang dari diriku? Katakan yang jelas kenapa kau menolakku." Ucap Jaemin dengan suara lantang.
"Aku sungguh tidak bisa!"
Hyerin langsung berbalik dan hendak keluar dari sana tapi Jaemin malah mencengkeram pergelangan tangannya kuat-kuat.
"Lepas!"
"Tidak akan aku lepas sebelum kau menjawab pertanyaanku."
"Apa sih manusia satu ini? Aku bilang aku tidak bisa. Aku yakin kau tidak tuli!!" Ucap Hyerin. Matanya mulai memerah dan berair begitu pula dengan wajahnya. Entah karena marah atau takut karena sekarang tatapan Jaemin berubah jadi sangat menusuk.
Tiba-tiba bayang-bayang ketika dia ditarik oleh seorang pemabuk beberapa waktu lalu berputar dalam kepalanya.
Hyerin ketakutan.
"Beomgyu tolong aku."
Bruk!
•••
Beomgyu sudah tiba didepan kelas Hyerin sejak tadi tapi tidak melihat siluet gadis itu. Bahkan tasnya pun tidak ada disana. Beomgyu berpikir, mungkinkah Hyerin sudah pulang duluan? Tapi itu tidak mungkin.
Beomgyu terus mengirim pesan pada Hyerin terus menerus atau pun menelpon. Tapi tetap tidak ada balasan sama sekali.
Beomgyu mulai khawatir. Akhirnya dia pergi mencari gadis itu. Dia tidak tahu pasti ada dimana gadis itu tapi Beomgyu yakin kalau Hyerin masih ada di sekitar lingkungan sekolah.
"Astaga dia kemana sih?"
Beomgyu menelpon Hyerin untuk kesekian kalinya tapi tetap tidak ada jawaban. Beomgyu mulai rasa ada yang tidak beres. Hari semakin petang, sekolah sudah sangat sepi. Beomgyu bergerak makin cepat.
Sampai di dekat perpustakaan, seorang murid keluar dari sana sambil membawa beberapa buku tebal dalam dekapannya.
"Hei tunggu!" Seruan Beomgyu membuatnya berhenti melangkah dan berbalik.
"Iya ada apa Sunbae?" Dia sedikit membungkukkan badannya.
Beomgyu diam sejenak memperhatikan murid itu. "Kau yang jadi partner Hyerin untuk olimpiade bukan?"
Murid itu adalah Saeron. Dia mengangguk sambil menjawab, "iya."
"Syukurlah aku bertemu denganmu disini. Apa kau lihat Hyerin? Aku mencarinya dari tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]I Don't Know Who Loves Me {Choi Beomgyu}
RomanceLee Hyerin adalah seorang gadis cantik yang terkenal di sekolah karena dikenal sebagai pelajar yang berprestasi. Punya paras cantik dan berbakat membuat banyak siswa yang berjuang memperebutkan hatinya. Namun sayang Hyerin sudah jatuh hati pada oran...