Untuk kesekian kalinya, rasa sakit ini datang menggerogoti dadanya. Dan setiap kali rasa itu datang, pikirannya hanya mengarah pada satu orang.
Kang Taehyun.
Nama itu mampu membuat Hueningkai merasa begitu sesak didalam dadanya. Bahkan untuk bernapas saja rasanya begitu sulit.
Hueningkai sudah berdiri di depan gerbang rumah Taehyun sejak beberapa menit yang lalu. Dia ingin masuk kedalam sana, namun dia sedikit ragu.
Bagaimana kalau dirinya tidak diijinkan masuk? Bagaimana jika dirinya disakiti lagi?
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenaknya sejenak membuatnya berhenti. Hueningkai berusaha menyingkirkan pemikiran itu.
Dia menarik napas sejenak lalu menghembuskan secara perlahan. Dia tidak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini. Tapi satu hal yang pasti, dia ingin masuk kesana dan melihat keadaan sahabatnya itu.
Hueningkai membawa kedua tungkainya mendekati gerbang dan menekan bel yang ada disana. Tak lama keluarlah seorang pria bertubuh tegap dari balik gerbang itu.
"Ada perlu sesuatu?" Tanyanya dengan nada dingin.
Hueningkai dapat menebak bahwa pria ini adalah salah satu Bodyguard ayahnya Taehyun.
"Saya ingin bertemu dengan Taehyun." Jawabnya.
"Maaf. Tuan muda sedang sibuk sekarang?" Ucapnya lagi masih dengan nada yang sama.
Diam-diam Hueningkai memutar kedua bola matanya. Sibuk? Alasan yang bagus tapi maaf, dia tidak akan langsung percaya begitu saja.
"Tapi ada hal penting yang ingin saya sampaikan padanya. Saya harus memberitahukannya secara langsung." Ucap Hueningkai dengan wajah yang tampak agak memelas.
"Katakan padaku dan akan aku sampaikan pada Tuan muda."
Oke. Cukup sudah. Hueningkai sudah muak dengan tingkah si tua bangka satu ini. Apa dia tidak pernah sekolah? Harusnya dia mengerti maksud Hueningkai.
"Saya tahu anda bertugas menjaga Taehyun. Tapi apakah mengetahui sesuatu yang bersifat privasi dari Tuan muda anda adalah perilaku yang sopan? Tolong hormati privasinya dan hormati saya sebagai tamunya disini. Saya tidak akan lama." Ucap Hueningkai dengan penuh penekanan.
Pria itu sempat terdiam sejenak. Tampak mempertimbangkan ucapan anak muda dihadapannya ini.
Kekosongan sempat mengisi mereka sebelum akhirnya terdengar bunyi decit pintu gerbang yang dibuka. Hueningkai tampak sangat senang. Dengan cepat dia masuk kedalam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Hueningkai agak mengernyit bingung ketika melihat isi rumah ini. Sepi. Tidak ada satu pun orang disana. Dia tidak ambil pusing dan melangkah menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar Taehyun berada. Namun ekor matanya menangkap sesuatu objek di lantai.
Dia menoleh, dan disana ada sebuah vas bunga kecil yang sudah hancur berkeping-keping.
Hueningkai menelan ludahnya kasar sebelum benar-benar melangkah pergi ke lantai atas.Hueningkai berlari kecil menuju kamar Taehyun. Dalam hati dia menggerutu kesal, mengapa rumah ini besar sekali? Ditambah lagi kamar Taehyun ada di paling ujung.
Tok tok tok
Hueningkai mengetuk pintu kamar Taehyun dengan perasaan khawatir yang semakin menjadi-jadi. Tapi tidak ada jawaban dari dalam sana.
Tok tok tok
Sekali lagi dia mengetuk pintu itu. Namun nihil, tetap tidak ada respon apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]I Don't Know Who Loves Me {Choi Beomgyu}
RomanceLee Hyerin adalah seorang gadis cantik yang terkenal di sekolah karena dikenal sebagai pelajar yang berprestasi. Punya paras cantik dan berbakat membuat banyak siswa yang berjuang memperebutkan hatinya. Namun sayang Hyerin sudah jatuh hati pada oran...