Sejak kejadian hari itu dimana seorang siswi mengaku adalah pacarnya Yeonjun, dia tak pernah terlihat lagi. Ada yang mengatakan kalau dia sudah pindah tanpa memberikan alasan yang kepada pihak sekolah tapi beberapa murid yakin alasan dari kepindahannya adalah karena tidak tahan mendengar cemooh-cemooh dari murid-murid sekolah ini. Lebih tepatnya dari para penggemar Yeonjun.
Tentunya Hyerin sangat senang ketika mendengar berita tersebut. Selama bersekolah disini, tidak pernah ada satu siswi pun yang mengaku sebagai pacar Yeonjun seperti yang gadis aneh itu lakukan. Tentu saja dia akan dibenci oleh semua penggemar Yeonjun. Sungguh sebuah tindakan yang patut di apresiasi, pikir Hyerin.
Tapi berbeda dengan Yeji. Setelah mendengar penjelasan dari Yeonjun, Dia malah tertawa. Yeji bilang gadis itu memang sudah punya penyakit mental sebelum masuk sekolah ini, Yeji mengetahui hal itu dari ayahnya. Jadi dia memaklumi tindakan gadis itu.
Sekarang adalah jam istirahat dan Hyerin hanya duduk dibangkunya sambil melamun memikirkan sesuatu. Sudah beberapa hari ini Hyerin tidak melihat Yeonjun.
Saat TXT berkumpul di kantin pun, Yeonjun tidak ada bersama mereka. Bahkan Soobin pergi ke sekolah diantar oleh sang supir. Yeji juga akhir-akhir ini lebih sering berkumpul bersama teman-temannya. Sejujurnya Hyerin ingin bertanya pada Soobin dan teman-temannya tapi dia tidak cukup berani untuk melakukannya.
Karena terlalu serius memikirkan Yeonjun, dia tidak sadar kalau Soobin sudah kembali dari kantin dan duduk disampingnya, "Hyerin" Soobin memanggil tapi Hyerin masih saja melamun.
"Hei Lee Hyerin !" Soobin menaikkan sedikit intonasinya, berhasil membuat Hyerin tersadar.
"Soobin, ada apa ?"
"Apa yang kau pikirkan sampai melamun seperti itu? Bahkan kau tidak menjawab ketika aku memanggilmu" Hyerin tampak mulai gugup.
"I-itu sebenarnya aku memikirkan tentang adikku. Sejak tadi pagi dia pergi entah kemana. Aku khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi padanya" ucap Hyerin kikuk.
Tentu saja dia berbohong karena tidak berani mengatakan yang sebenarnya. Tapi tentang Jungwon, itu bukan suatu kebohongan. Dirinya kembali di guncang rasa khawatir ketika mengingat kejadian tadi pagi.
"Mungkin adikmu punya sesuatu yang harus dia lakukan. Percaya padaku dia pasti baik-baik saja" ujar Soobin berusaha menenangkan Hyerin. Hyerin membalas dengan tersenyum sambil mengangguk.
Bel masuk kembali berbunyi menandakan waktu istirahat telah usai. Semua murid berbondong-bondong memasuki kelas dan duduk di bangkunya masing-masing. Soobin kembali duduk di bangkunya, tapi baru saja akan duduk dia sudah dipanggil oleh seorang siswi bertubuh mungil.
Hyerin juga melihatnya dan dia kenal siswi itu. Dia adalah wakil ketua osis, Choi Jisu atau biasa dipanggil Lia. Nampaknya mereka membicarakan sesuatu yang penting, terlihat dari raut wajah yang sangat serius. Disaat yang sama pak Taehyung datang dan hendak masuk ke kelas Hyerin karena sekarang adalah jamnya mengajar di kelas ini.
"Pak saya izin tidak masuk kelas anda karena ada rapat osis" ucap Soobin meminta izin. Soobin itu orang yang pelupa, dan untungnya Lia datang dan memberitahu jika ada rapat.
"Baiklah. Cepat pergi !" Ucap Pak Taehyung sedikit kasar.
"Ucapan pak Taehyung seperti ingin mengusir saya saja"
"Saya tidak bermaksud mengusir tapi kamu menghalangi pintu masuk" Soobin langsung tertawa ketika menyadarinya. Dia langsung meminta maaf dan menyingkir dari depan pintu.
"Baiklah kalau begitu saya permisi. Ayo Lia" ajak Soobin sambil menarik tangan Lia untuk pergi dari sana. Tanpa dia sadar kalau dirinya berhasil membuat wajah Lia memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/312481545-288-k167848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]I Don't Know Who Loves Me {Choi Beomgyu}
RomanceLee Hyerin adalah seorang gadis cantik yang terkenal di sekolah karena dikenal sebagai pelajar yang berprestasi. Punya paras cantik dan berbakat membuat banyak siswa yang berjuang memperebutkan hatinya. Namun sayang Hyerin sudah jatuh hati pada oran...