---
.
.
.
.
.
Deg.
Deg.
Deg.
Deg.
Deg.
Gue terdiam begitu gue menghentakan langkah pertama di tempat ini.
Gue membeku.
Seluruh tubuh gue melemas tetapi gue masih tetap berdiri.
Mata gue bolak balik pada satu arah, menatap sesuatu yang membuat gue seperti sekarang ini.
Suara ramai hentakan kaki dan kepanikan terdengar jelas di telinga gue.
Rasanya semuanya terdengar begitu kencang di saat gue lagi merasa sel sel dalam tubuh gue mati semua.
Gue mati rasa.
Jantung gue berdetak cepat dan napas gue terengah engah.
Gue masih diam di tempat.
Menatap Finn yang langsung histeris setiap kali dia ngeliat suster mendorong tempat tidur korban kecelakaan pagi tadi.
Banyak orang panik lalu lalang di hadapan gue.
"Mama!" Ucap Finn begitu suster lewat sambil dorong tempat tidur yang lain. Suara Finn ga terdengar jelas gara gara dia nangis.
Dia mengikuti tempat tidur itu tapi dia langsung berhenti dan menghampiri yang selanjutnya.
"Papa!"
"Nek.. Nenek Lilly.."
"Kakek Willy..." Suara Finn memelan seraya dia ga bisa menahan tangisnya.
Gue masih diam di tempat menatap Finn. Tapi tanpa disadari air mata gue udah bercucuran dan gue ga bisa ngapa ngapain.
"Ciara! Cara!" Ucap Finn untuk yang terakhir kalinya. Dia langsung menutup wajahnya berbarengan dengan suster dan doker dokter yang berhamburan kemana mana.
Finn langsung berbalik ke tembok dan nonjok tembok itu beberapa kali.
"AHHHH!!!!" Teriak Finn tanpa mempedulikan orang lain.
No..
Gue diam disini bukan karena gue ga peduli.
Gue ga sanggup.
Gue masih ga percaya dengan apa yang gue lihat.
Gue ga percaya dengan apa yang gue dengar..
Gue cuma bisa diam dan ga berhenti menangis.
Ga mungkin.
Keluarga gue... Jadi salah satu korban tabrakan mobil beruntun ketika perjalanan pulang dari bandara ke rumah.
9 mobil hancur dan mobil kantor papa yang mengangkut seisi keluarga gue merupakan salah satunya.
Dan Finn udah bilang kalo dipastikan...
Nenek, kakek, mama, Cara, dan Ciara..
.
.
Dipastikan meninggal di tempat.
Itu cukup menusuk jantung gue berjuta juta kali lipat dari yang pernah gue rasakan.
Rasanya lebih sakit dan lebih perih.
YOU ARE READING
Mine 2 (A Greyson Chance Love Story)
FanficDia menghilang. Greyson menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun. Jelas, hal itu membuat Caiza panik di saat dilema melanda perasaannya dan jarak yang jauh membuat segalanya terasa lebih sulit. Tapi tiba tiba, Greyson kembali dan membuat Caiza mar...