CHAPTER 11

10.4K 684 14
                                    

Gara kembali ke mesion keluarga wijaya,semua keluarga nya telah menunggu.

"Apa?"tanya gara.

"Maaf"ucap sang ayah.

"Oh baru sekarang?"Lion semakin menyesal mendengar ucapan Gara.

"Dad,saat gara di jauhin teman daddy dimana?"Lion hanya bisa menatap sendu anak nya.

"Saat gara di buliy mati' an daddy dimana? Mommy saat gara jatuh dari sepeda mommy gak ada tuh bilang 'anak mommy gak papa?',bang vino saat gara cari perhatian abang ngabain gara gitu aja,bang xian selalu dingin sama gara,bang angga lebih mementingkan geng abang dari pada gara. Itu yang di sebut keluarga?"ucap gara sambil menahan tangis.

"Prioritas kalian itu cuman anya dan gara sudah menghancurkan prioritas kalian itu"vino berjalan mendekati gara.

"Gara punya geng dan daddy marah,sedangkan bang angga malah daddy bangga in"gara sudah tau tentang kehidupan nya gara asli,ternyata saat smp anak itu sering dibuliy bahkan dia hampir meninggal saat itu.

"Kalian lebih mementingkan perkerjaan dan teman,tidak ada aku di situ"

"Gara"ucap lembut vino.

"Gara mungkin undah memaafkan kalian,tapi hati gara berbeda dengan ucapan gara"vino sontak memeluk gara.

"Gara capek bang"gara menangis di pelukan vino.

"Kalau gara capek istirahat,asal jangan tinggalin abang aja"ucap vino.

"Hm"gara melepas pelukan nya pada vino,lalu beralih menatap mereka.

"Kalain mau tau apa hukuman yang ku berikan pada anak kesayangan kalian itu?"gara mengambil sebuah foto yang berada di saku celana nya dan melemparkan foto itu ke arah mereka.

"I-ini"mereka semua kaget,foto itu sangat menyeramkan darah dimana-mana kaki dan tangan terikat,jempol tangan yang sudah tidak ada,goresan' bertuliskan AKU LONTE diwajah nya. Pokok nya sangat menyeramkan bagi mereka,mereka gemetar ketakutan.

"Ini lah akibat kalau kalian mengusik ku"ucap gara remeh.

"Lain kali usik aku,supaya kalian bernasip seperti anya"gara pergi menuju kamar nya.

"Dia sangat menyeramkan"ucap angga.

"Hm"di jawab deheman dari xian,sebenarnya xian sudah ketakutan tapi dia harus menjaga sikap dingin nya.

*****
Gara pergi menuju kamarnya.

"Gw kok jadi begini,sialan ini pasti perasaan pemilik asli ni tubuh"ucap gara kesal.

"Gw jadi penasaran sebenarnya gw masih hidup atau enga?"ucap nya penasaran.

"Bodo ah gw mau tidur"ia pun langsung bergegas tidur.

Saat membuka mata bukan nya di kasur nya ia malah berada di tempat yang menurutnya sangat indah.

"Apa ini surga?"ucap gara.

"Satria"gara menengok orang yang memanggil nya.

"Lo kan"

"Iya gw gara yang asli"

"Jadi lo masih hidup?"ucap satria

"Engga gw udah mati,lo juga"ucap nya.

"Jadi gw gak bisa balik dong?"satria menghela nafas nya,ia sangat ingin pulang ke dunia asli nya.

"Gak,anggap aja tubuh gw itu tubuh lo. Oh iya makasih lo udah balasin dendam gw"gara tersenyum,kemudian ia perlahan hilang.

"Lo mau kemana?!"

"Ke tempat asal gw,ingat masih banyak rintangan yang harus lo hadapin"

Satria merasa kepala nya sangat sakit,ia pun pingan. Saat ia bangun ia sudah berada di kamar nya kembali.

"Rintangan apa yang gara maksud?"

Hai author gabut,jadi author up sekarang aja wkwkwk. Doa'in semoga ujian author dapat besar ya,author minggu gak bisa up harus belajar🙂
Jadi up nya sekarang aja mumpung lagi sengang.

Ok sekian terima kasih

Vomen
Vote









Tbc

jadi adik protagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang