CHAPTER 4

18.6K 1.2K 25
                                        

Setelah kejadian itu, Anya dikurung di kamarnya selama satu bulan penuh. Tidak ada yang menjenguk, tak ada suara yang menyapanya kecuali derit pintu saat makanan diselipkan dari bawah. Ia tak bisa keluar, tak bisa bicara, hanya bisa menangis dalam diam.

Lalu bagaimana dengan Gara?

Tentu saja... dia bebas.

---

Saat ini, Gara tengah berada di kamarnya. Hari Minggu yang tenang, dan ia memilih bermain komputer sambil mendengarkan musik instrumental. Earphone tersambung di telinganya, jari-jarinya sibuk menari di atas keyboard. Sesekali ia melirik ke layar, entah sedang membuat program atau sekadar coding iseng untuk menenangkan pikirannya.

Tok... tok... tok...

Gara mendengus. Siapa sih? Ini hari Minggu. Harusnya tak ada yang mengganggu.

Dengan malas, ia berdiri dan membuka pintu. Di depannya berdiri Xian—teman satu rumahnya. Tumben. Biasanya kalau bukan Vino, ya Angga yang datang.

"Ada apa?" tanya Gara datar, wajahnya dingin.

"Turun... ada geng lo," jawab Xian, agak canggung. Sebenarnya, ia cukup terkejut. Gara yang dulu ia kenal sebagai anak cerewet dan manja, sekarang jadi dingin dan misterius.

"Hm." Hanya itu yang ia jawab sebelum melangkah ke bawah, meninggalkan Xian yang masih berdiri di ambang pintu.

---

Di ruang tamu, beberapa anak laki-laki berbadan besar dan berwajah tegas sudah menunggu. Mereka semua tampak santai, tapi mata mereka waspada. Aura geng jalanan sangat terasa dari gaya bicara dan cara duduk mereka.

"Hai, Bos!" sapa Aldo ceria.

"Hm." Gara menjawab singkat, tanpa ekspresi.

Angga yang juga ada di sana mengerutkan dahi. "Dek... lo punya geng?"

Gara hanya menoleh singkat tanpa menjawab.

(Narator: Angga adalah tokoh protagonis utama dalam novel ini. Nama novelnya adalah Even Husband. Anya adalah karakter protagonis perempuan yang diadopsi oleh keluarga Angga. Suatu hari, Angga tak sengaja meminum obat perangsang yang dicampurkan oleh salah satu antagonis, dan malam itu dia bersama Anya. Tak lama setelahnya, Anya dinyatakan hamil. Mereka akhirnya dinikahkan meskipun awalnya Anya tak mencintai Angga. Namun, seiring waktu, karena kasih sayang dan pengorbanan Angga, Anya perlahan luluh. Di sisi lain, peran Gara sebagai adik Angga berubah menjadi antagonis. Ia membenci keputusan keluarganya yang mengadopsi anak lain, apalagi ketika kehadiran Anya seolah merebut semua kasih sayang yang tersisa dari keluarga mereka. Hanya Mommy yang masih peduli pada Gara. Bahkan Angga yang dulu dekat dengannya pun perlahan melupakan adik kandungnya itu, hanya karena cinta pada istrinya sendiri.)

---

Kembali ke ruang tamu.

"Sejak kapan lo punya geng?" tanya Angga lagi, penasaran.

"Entah." Gara duduk di samping Aldo, lalu secara mengejutkan menyandarkan kepalanya di bahu laki-laki itu.

"Eh... Bos?" Aldo terlihat gugup. Semua mata tertuju pada mereka, termasuk Xian dan Angga.

"Diam. Kepala gue pusing," gumam Gara pelan, matanya terpejam.

Aldo menelan ludah. “Bos... lo gak malu kita datang? Bukannya biasanya bos gak suka kita ke rumah ini? Maaf ya, Bos... kami melanggar larangan.”

Gara membuka matanya perlahan. Pandangannya tajam, tapi ada kehangatan tak kasat mata di sana. Ia menatap satu per satu anggota geng-nya—Altara.

"Gue nggak marah... Gue sayang sama kalian semua."

Seketika, keheningan menyelimuti ruangan.

Para anggota Altara yang mendengar itu saling pandang, lalu tersenyum senang. Di balik dinginnya sosok sang ketua, mereka tahu bahwa masih ada sisi lembut yang tidak semua orang bisa sentuh.

Namun, di balik dinding lorong, sepasang mata memperhatikan mereka dengan tatapan penuh kebencian.

Anya.

Mulutnya menggumam pelan, seolah menyumpah.

"Lo ngambil semua yang harusnya jadi milik gue..." bisiknya getir. Genggaman tangannya mengepal kuat hingga buku-bukunya memutih.

---

✅ Gara yang dulu diremehkan, kini jadi pusat perhatian.
✅ Anya yang dulu dicintai, perlahan merasa tergeser.
✅ Angga? Mulai bingung, siapa sebenarnya yang ia abaikan.

---

Vote & Komentar kalian sangat berarti.
Apakah Anya akan balas dendam?
Akankah Angga sadar siapa yang sebenarnya paling terluka?

---

TBC...

jadi adik protagonis(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang