CHAPTER 14

7.8K 544 11
                                    

Pagi yang indah di kediaman wijaya,gara turun dari kamar nya menuju ruang makan.

"Pagi"ucap gara.

"Pagi"ucap mereka bersamaan.

Tidak ada yang bersuara setelah itu,hanya ada dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

Setelah sarapan gara bergegas menuju motor nya,lalu pergi ke sekolah.

*****
Bruk

Gara tidak sengaja menyengol seorang wanita,iya mengulurkan tangan nya berniat membantu.

"Lo gak papa?"wanita itu mengangkat kepala nya,gara seperti mengenal dia.

"Gak papa,makasih"wanita itu menerima uluran tangan dari gara.

Setelah menolong wanita itu gara bergegas menuju kelas nya,tanpa di sadari wanita itu tersenyum.

"Akhirnya gw ketemu lagi sama lo bang"

*****
Gara memasuki kelas nya,terlihat ada angga di situ.

"Dek,dari mana?"tanya gara.

"Tadi gak sengaja nyengol orang"jujur gara.

"Lain kali hati' ya"nasehat angga.

"Hm"

Pelajaran telah di mulai,gara mendengar penjelasan guru dengan terhantuk-hantuk. Jujur dia tidak tidur malam tadi,entah apa yang dia lamun kan sampai tidak tidur.

Kring..kring

"Baik anak' pelajaran bapak telah selesai,silahkan istirahat"

Semua murid berlarin kekantin,tapi tidak dengan gara. Ia malah asik tidur di atas meja,dengan angga yang memperhatikan nya.

"Gara"panggil angga dengan lembut,tapi gara tetap tidak mau bangun.

"Gara,adek,sayang"menepuk-nepuk pipi gara pelan.

Angga tuh gak tega bangunin gara wkwkwk

"Hm"gara bangun,ia masih linglung.

"Dek kantin yuk,kamu belum makan siang loh"gara hanya menganguk.

"Gendong"

Vomen
Vote


















Tbc





jadi adik protagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang