Chapter 14

1.2K 73 16
                                    

Yuhuuuu Putra dan Lia balik lagi

Kuy kuyboom vote dan komen jangan lupa

Main-main juga ke akun lia_halmussd Galih Rangga juga up di sana

Happy reading

*******

"Mas Galih...." Suara riang seseorang terdengar menggema di dalam sebuah bengkel yang baru saja buka pagi itu, "Mas!"

Tok!

Tok!

"Eh boti, pagi bener lu dateng." Terdengar seseorang datang menghampiri pria mungil dengan hodie pink kebesaran dan celana putih pendek yang memperlihatkan paha putih tanpa bulunya.

"Eh kak Yudha, ini aku mau jalan bareng Mas Galih, tadi pagi ku telepon gak diangket-angket jadi aku yang ke sini deh." Sahut Rangga.

"Galih tadi gue lihat pergi pake motor, keknya jemput pacarnya deh."

"Pacar? Mas Galih punya pacar?" Terlihat raut wajah bingung di wajah Rangga.

Yudha mengangguk, "kata dia sih pacarnya manis dan cerewet, tapi gue gak pernah liat dia bawa cewek kemari."

"Yang bener Mas? Jadi, Mas Galih udah punya cewek gitu?" Mata hitam itu terlihat berkaca-kaca.

"Iya, kalau gak percaya tanya aja... Eh! Tu Galih dateng." Yudha menunjuk ke arah luar sana dimana terlihat Galih datang dengan motor bututnya.

Rangga menatap ke arah yang ditunjuk oleh Yudha, mata berair itu menatap ke arah pria yang terlihat berlari ke arah mereka.

"Kamu udah di sini aja Dek, tadi..."

"Aku pulang."

"Eh... Tunggu." Diraihnya lengan Rangga, "kamu kenapa Dek? Kan kita mau jalan bareng kan."

Rangga tak bergeming, ia masih diam dengan posisi memunggungi Galih. Galih menatap ke arah Yudha dan Yudha hanya menggidikkan bahunya lalu pergi dari sana.

"Dek..." Panggil Galih pelan.

"Kenapa? Bilang dek sama Mas." Ditariknya pelan lengan itu, "eh? Kamu kok nangis?" Kejut Galih saat melihat air mata Rangga ketika tubuh mungil itu berbalik menghadapnya.

"Kamu kenapa?" Galih membungkukkan dirinya, disapunya air mata Rangga dengan ibu jarinya, mutiara hitam itu menatapnya dengan penuh air mata, bibir ranum itu terisak karena tangis.

"Hiks... Hiks... Mas jahat!"

"Lah? Mas jahatin kamu gimana? Coba bilang."

Rangga menepis tangan Galih yang masih setia mengusap pipinya.

"Mas udah punya cewek kan? Mas boongin aku selama ini kalau Mas itu gak punya pacar!" Kesal Rangga, wajahnya kian merah, tiao kata-kata yang keluar bak pisau yang melukai hatinya.

"Hah? Mas punya cewek? Kapan itu Dek? Mas gak punya kekasih sumpah."

"Bohong!" Rangga hendak pergi namun Galih terlebih dahulu menahannya dan menarik pria mungilnya itu ke pelukannya.

"Kok kamu bisa mikir gitu sih Dek? Siapa coba yang bilang kalau Mas udah punya pacar?" Diusapnya surai hitam itu, kepala Rangga dipendamnya di dada bidangnya.

"K-kak Yudha hiks."

Galih menggeleng, "dengerin ya, Mas itu gak punya kekasih selama beberapa tahun ini Mas itu jomblo, tapi sekarang Mas udah gak jomblo karena Mas punya kamu." Diciumnya kening Rangga penuh kasih sayang.

Galih & Rangga [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang