Galih & Rangga [Terbit]

Chapter 13

Yuhuuuuuuu

Galih dan Rangga balik lagi

Kuy kuy merapat ke akun lia_halmussd si bucin ramen

Happy reading

********

Mentari telah menampakkan sinarnya. Sekali lagi hari telah berganti. Suara kendaraan di jalanan kota besar sudah mulai ramai oleh aktivitas. Baik yang bekerja ataupun yang berangkat untuk menimba ilmu.

Sinar mentari mengusik tidur sosok pemuda berkulit tan. Matanya mengerjap, menyesuaikan bias cahaya yang memasuki jendela. Kepalanya menunduk, menatap pada sosok pemuda mungil yang tidur dalam dekapannya.

Cup.

"Morning. Saatnya bangun sayang."

"Enghh.. lima menit lagi." Pelukannya semakin mengeratkan. Bahkan kepalanya ndusel di dada bidang sang dominan.

"Kamu masuk pagi loh."

"Masih ngantuk ih."

"Nanti telat kalau bangunnya kesiangan."

"Ya udah gak usah masuk aja sekalian."

"Jadi mau bolos?"

"Hm."

Cup.

Bibir milik sang dominan terus menghisap bibir submissive nya. Terkesan sedikit kasar dan terburu-buru, hal itu sontak membuat Rangga kelabakan kehabisan nafas.

"Mphh… hah… hah… Mas mau bunuh aku!"

"Mau ngehamilin kamu sih iya."

"Ish, minggir ih~." Rangga mendorong tubuh Galih yang menindihnya.

"Gak mau."

"Ya Allah, Mas tuh berat tau."

"Halah, biasanya juga keenakan kalo Mas diatas kamu."

Plak.

"Heh mulut!" Dengan sadisnya Rangga memukul mulut Galih.

"Gak boleh main tangan sayang."

"Makanya minggir."

"Gak. Kan kamu gak mau kuliah. Jadi ya udah gini aja kita seharian. Kita program bikin baby."

"GAK! Enak aja. Gak mau aku."

"Loh, kan emang enak Dek. Kamu aja mendesah keenakan."

"Astaghfirullah mas! mulutnya."

"Subhanallah dek, imutnya."

"Mas~ Minggir."

"Gak."

"Iya iya. Aku bakalan kuliah."

"Nah, dari tadi kan enak."

"Ish, nyebelin."

Rangga segera beranjak dengan wajah kesalnya. Bahkan dia berjalan dengan menghentakkan kaki saking kesalnya dengan sang pacar.

"Kalau cemberut gitu makin imut loh sayang. Kalau Mas khilaf gimana coba."

"Mesum banget sih!"

"Siapa suruh imut banget."

Blam.

Tak mau lagi menanggapi ocehan Galih, Rangga memilih segera mandi dan bergegas ke kampus. Jika meladeni pacarnya itu bisa lebih panjang dan tak menguntungkan untuknya.