Jangan lupa VOTE & COMMENT Dan tekan simbol bintang 🌟 sampai berubah menjadi warna kuning...!!!
HAPPY READING GUYS...!!!
****
Doni belum tidur sepenuhnya, ia terbangun kala merasakan adanya pergerakan di sampingnya. Namun Doni urung membuka matanya dia menunggu sampai tidak ada pergerakan lagi. Dirasa sudah tidak ada pergerakan lagi barulah Doni membuka matanya, ia kemudian menoleh ke samping kirinya disana Doni mendapati Aisyah yang sudah tertidur dengan posisi menghadap ke langit-langit. Baru kali ini Doni bisa melihat wajah Aisyah dari dekat. Aisyah terlihat sangat damai dan tenang dalam tidurnya. Doni terus memperhatikan wajah Aisyah, Doni baru menyadari jika Aisyah memiliki hidung yang mancung, bibir tipis yang berwarna merah ranum, bulu mata yang sangat lentik, alis yang berjejer rapi dan ditambah lagi dengan kulit putihnya. Entah mengapa Doni merasakan hatinya begitu tenang dan damai saat memandang Aisyah. Doni sendiri tidak tahu apa artinya itu. Entah mendapat dorongan dari mana tiba-tiba saja Doni dengan secepat kilat mencuri ciuman di pipi Aisyah. Untung saja Aisyah tidak terusik dalam tidurnya. Disisi lain Doni merasakan jantungnya berdetak dengan ritme yang berbeda dari biasanya kali ini berdetak lebih cepat.
Doni kemudian beralih posisi memunggungi Aisyah, ia merutuki kebodohannya karena telah berani mencium Aisyah. Doni terus merutuki kebodohannya karena melakukan hal barusan. Ada apa dengan hatinya, mengapa hatinya tidak bisa sejalan dengan otaknya. Harusnya dirinya saat ini membenci Aisyah tetapi kenapa hatinya tidak bisa melakukan hal tersebut. Ada apa dengan dirinya, Doni merasa bingung dengan yang terjadi pada dirinya saat ini. Doni kemudian menarik napas panjang lalu menghembuskannya, ia harus melupakan kejadian barusan dan menganggap tidak pernah terjadi apapun.
Doni kembali memejamkan matanya berusaha memasuki alam mimpinya kembali.
****
Aisyah menggeliatkan tubuhnya pelan, ia kemudian membuka matanya perlahan. Aisyah mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, Aisyah baru sadar jika semalam ia tidur di kamar Doni. Aisyah lalu mengambil ponselnya yang berada di atas meja kecil di sampingnya. Ia melihat jam yang tertera di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul empat pagi. Aisyah kemudian bangun dari tidurnya dan mengembalikan hpnya ke tempat semula. Pelan-pelan Aisyah turun dari ranjang, ia kemudian meraih kopernya dan mengambil handuk dari dalam sana. Aisyah ingin bersih-bersih untuk segera menunaikan sholat subuh. Aisyah melihat Doni yang masih tidur pulas, ia bimbang mau membangunkan Doni sekarang atau nanti setelah dirinya selesai bersih-bersih. Akhirnya Aisyah memutuskan untuk membangunkan Doni nanti setelah dirinya selesai bersih-bersih saja, takutnya jika Doni dibangunkan sekarang akan marah-marah. Aisyah kemudian segera pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.
Aisyah telah selesai bersih-bersih dan juga sudah mengenakan mukenahnya bersiap untuk menunaikan sholat subuh, namun sebelum itu Aisyah ingin membangunkan Doni terlebih dahulu untuk mengajaknya sholat subuh berjamaah.
"Mas Doni, mas bangun mas" Aisyah menepuk-nepuk pelan lengan Doni yang tertutup selimut namun Doni tak kunjung membuka matanya.
"Mas bangun mas sholat subuh dulu yuk" dengan sabar Aisyah terus membangunkan Doni.
1 detik 2 detik 3 detik
Akhirnya perlahan Doni membuka matanya, Doni mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya di sekitarnya.
"Mas ayo kita sholat subuh dulu" Aisyah mencoba untuk membujuk Doni.
"Mas" karena Doni tak kunjung menjawab Aisyah kembali menepuk pelan lengan Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah
SpiritualAisyah Nuha Zahira dia adalah perempuan yang sangat baik dan cantik, dia sangat taat dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Aisyah sangat mendambakan calon imam nya kelak adalah seorang hafidz dan yang paling penting bisa membimbin...