Jangan lupa vomentnya (VOTE & COMMENT) tekan simbol bintang 🌟 sampai berubah menjadi warna kuning...!!!
HAPPY READING GUYS...!!!
****
Kelas terakhir telah selesai, Aisyah dan Zahra memutuskan untuk segera pulang."Syah kamu pulang sama siapa, bareng aku aja ya" ajak Zahra saat tengah berjalan di koridor sementara Aisyah hanya menanggapinya dengan tersenyum malu-malu. Sikap Aisyah tersebut menambah rasa penasaran Zahra.
"Terimakasih ajakannya Ra, tapi aku hari ini udah ada yang jemput" mendengar hal tersebut Zahra langsung mengerti dan ia tersenyum jahil pada Aisyah.
"Oh aku tahu sekarang dari tadi kamu senyum-senyum itu ini toh alasannya" Zahra terus-menerus menggoda Aisyah hingga tak terasa jika mereka sudah sampai di gerbang depan.
"Cie yang udah ditungguin sama suami, yang jomblo gini mah apalah daya" Zahra kembali menggoda Aisyah saat melihat keberadaan Doni yang tengah berdiri di dekat mobilnya menunggu Aisyah.
"Apa sih Ra" godaan Zahra berhasil membuatnya salting. Wajah Aisyah bertambah merah kala pandangannya tak sengaja bertemu dengan pandangan Doni yang kini tengah melihat ke arah Aisyah.
Zahra tersenyum geli melihat perubahan pada wajah Aisyah.
"Ya udah sana gih, kasian tuh yang udah nungguin dari tadi" ujar Zahra sembari mendorong pelan Aisyah."Kalau gitu aku pulang duluan ya Ra, kamu hati-hati di jalan assalamualaikum" pamit Aisyah sebelum menghampiri Doni yang berada di seberang jalan.
"Iya Syah, walaikumsalam" jawab Zahra dengan tersenyum.
Aisyah berjalan ke arah Doni. Sesampainya di sana Aisyah segera meraih tangan Doni dan mencium punggung tangannya.
"Mas udah lama ya nunggu Aisyah?" tanya Aisyah pasalnya Aisyah tak menyangka jika Doni akan menjemputnya lebih awal.
"Ga terlalu" setelah mengatakan hal tersebut Doni melenggang pergi dan masuk ke dalam mobilnya. Aisyah menatap Doni dengan tersenyum, lalu Aisyah menyusul Doni masuk ke dalam mobil.
"Emm,,, maaf mas Aisyah mau tanya, hari ini mas kok tumben jemput aku" Aisyah teringat untuk menanyakan apa alasan Doni menjemputnya.
"Tadi kakek datang ke kantor dan malam ini kakek mengundang kita untuk makan malam, disana juga akan ada ayah, bunda, Kakek Prasetya, dan juga Rayhan" Doni terus menatap lurus ke depan tanpa mengalihkan pandangannya.
Aisyah menatap Doni sekilas, akhirnya Aisyah mengetahui alasan Doni menjemputnya. Aisyah kira tadi ada hal lain, hal yang lebih dari itu. Ternyata tidak, jika saja kakek tidak mengundang makan malam pasti Doni juga tidak akan mau menjemputnya. Setelah percakapan tersebut Aisyah memilih memalingkan wajahnya ke arah luar jendela. Bagi Aisyah pemandangan di luar jauh lebih indah dibandingkan dengan situasinya saat ini yang diliputi rasa canggung.
Dalam perjalanan pulang Aisyah tidak sadar jika sedari tadi Doni berkali-kali menatapnya. Doni bingung dengan sikap Aisyah yang diam saja dan terus menatap ke luar. Doni gengsi jika harus memulai pembicaraan terlebih dahulu. Lagipula Doni juga tidak punya tema untuk menjadi bahan pembicaraannya oleh karena itu Doni memilih untuk diam saja.
"Kita sudah sampai" Doni mengintrupsi pendengaran Aisyah dan membuatnya terperanjat kaget. Aisyah mengedarkan pandangannya ke sekeliling ternyata ia benar-benar sudah sampai di rumah.
"Kamu siap-siap dulu setelah itu kita langsung berangkat" setelah mengatakan hal tersebut Doni keluar dari mobilnya meninggalkan Aisyah sendirian.
"Iya mas" jawab Aisyah sebelum Doni sepenuhnya keluar dari dalam mobil. Aisyah turun dari mobil dan segera menyusul Doni masuk kedalam rumah. Aisyah naik ke kamarnya untuk bersiap-siap. Sebelum mandi Aisyah terlebih dahulu menyiapkan gamis yang akan dikenakannya nanti. Aisyah memilih gamis berwarna biru dongker dan mempadu padankannya dengan jilbab segiempat bewarna abu-abu. Aisyah ingin memakai jilbab segiempat namun tetap pada tuntunan Islam yaitu tetap menutup dada. Setelah semua siap Aisyah segera ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah
SpiritualAisyah Nuha Zahira dia adalah perempuan yang sangat baik dan cantik, dia sangat taat dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Aisyah sangat mendambakan calon imam nya kelak adalah seorang hafidz dan yang paling penting bisa membimbin...