Part 2

8.3K 265 0
                                    

Aisyah POV

"Kakek ingin menjodohkan kamu dengan cucu sahabat kakek Syah" kini giliran kakek yang berbicara.

Deg...!

Seketika itu pula tubuhku terasa lemas dan lidahku terasa kelu tidak bisa berkata apa-apa ketika mendengar kakek ingin menjodohkan ku.

"Bagaimana Aisyah apakah kamu menerima perjodohan ini?" tanya kakek meminta jawaban dariku. Dan segera aku jawab dengan anggukan kepala pasrah sebagai tanda bahwa aku telah menerima perjodohan ini. Aku yakin bahwa dia adalah jodohku yang dikirimkan alloh.

Bunda pun segera memeluk ku dengan sangat erat dan aku pun membalas pelukkan bunda tak kalah erat. Semua keluarga ku terlihat lega dan mereka mengucap " alhamdulillah".

Saat di kampus pun aku hanya melamun. Dan tiba-tiba Zahra sahabat ku mendekati dan bertanya kepada ku "Syah...Aisyah kamu kenapa kok ngelamun sih" tanya Zahra dengan penasaran.

"Enggak ra aku gak papa kok"

"Syah jangan bohong deh kamu sama aku. Kita itu temenan udah lama, pasti ada sesuatu yang kamu sembunyiin dari aku"

"Aku beneran gak papa ra"

"Ayolah Syah kamu cerita sama aku"
Akhirnya karena tidak tega dengan rasa penasaran Zahra aku pun menceritakan permasalahanku padanya.

"Ra jadi gini, aku itu mau dijodohin sama kakek dengan cucu sahabatnya. Aku tidak bisa menolak permintaan kakek karena kakek itu punya riwayat sakit jantung. Kalo aku nolak terus penyakit jantung nya kakek kambuh gimana, aku itu sayang banget sama kakek. Aku gak mau kalo harus kehilangan kakek" ucap ku dengan air mata mulai menetes.

"Yaudah kamu sabar aja ya Syah. Kamu harus yakin dengan takdir alloh" Zahra memelukku dengan sangat erat .

Doni POV

Hari ini aku ada meeting dengan klient ku. Setelah meeting selesai, aku pergi ke club karna ada janji dengan teman-temanku. Hari pun sudah larut malam aku masih berada di club. Ya aku malam ini pulang dalam keadaan mabuk lagi. Aku sudah beberapa kali pulang larut malam dalam keadaan mabuk. "Kakek sudah tidur jadi aku tidak akan di ceramahi nya" batin ku

Kring...kring...kring!!!

Alaram ku berbunyi tak terasa hari sudah pagi. Kepala ku sedikit pusing karena pengaruh minuman tadi malam aku pun bergegas mandi lalu turun untuk sarapan bersama kakek. Kakek hanya diam saja memandangiku.

Aku segera duduk untuk mengisi perut ku yang sudah lapar. "Doni kakek ingin bicara" reflek aku segera mendongakan kepala ku menatap kakek.

"Kakek ingin menjodohkanmu dengan cucu sahabat kakek Don".

" uhuuk...uhuuk"aku langsung tersedak dan segera mengambil minum yang ada didepanku.

"Apa...gak kek, Doni bisa nyari calon istri sendiri kek. Doni gak mau dijodohin kek" jawabku menolak permintaan kakek.

"emang ini jamannya siti nurbaya apa"batinku.

"Tapi Don perempuan yang mau kakek jodohin itu beda sama perempuan yang lain. Dia itu akhlaknya bagus, cantik, baik, agamanya baik, dan dia itu sholehah"penjelasan panjang lebar kakek.

"Maupun dia cantik, baik kek atau apapun Doni tetap tidak setuju kalau dijodohkan dengan dia"

"Kalau kamu tetap gak mau kakek jodohkan, maka kamu jangan nyalahin kakek kalo nama kamu akan kakek coret dari daftar alih waris. Dengan kata lain jika kakek meninggal maka seluruh harta kakek akan disumbangkan ke panti asuhan" ucap kakek sembari meninggalkan ku.Karna hanya dengan ancaman begitulah Doni bisa menurut.

Saat ini aku sedang frutasi. Aku beberapa kali menjambak rambut ku. Aku juga beberapa kali menggebrak meja dengan sangat keras. Kini nafsu makan ku juga sudah hilang. Aku berfikir sangat keras, aku tidak mau jika harus kehilangan semua harta kakek.

Tok...tok...tok!!

Aku pun mengetuk pintu kamar kakek.

"Masuk" jawab kakek dingin.

"Gimana keputusanmu Don?" tanya kakek tanpa menoleh ke arah ku

"Baiklah kek Doni setuju dengan permintaan kakek" ucap ku.

"Aku menyetujuinya hanya karena harta kakek agar tidak jatuh ke tangan orang lain" batin ku.

"Ok kalo begitu nanti malam kita akan pergi ke rumahnya untuk mengadakan pertemuan.


🎉🎉🎉🎉

Malam ini keluarga dari jodoh yang akan dijodohkan dengan Aisyah akan ke rumah. Aisyah dan bunda Marwah sibuk memasak untuk menyambut kedatangan mereka. Setelah semua makanan siap Aisyah bergegas untuk mandi dan bersiap-siap.

"Aisyah bunda udah siapin gamis. Kamu jangan lupa ya pake buat hari ini" perintah bunda yang Aisyah jawab dengan anggukan kepala.

Setelah selesai mandi Aisyah segera memakai gamis dengan warna peach yang sudah disiapkan bunda nya, Aisyah memakai make up tipis dan natural. Lalu Aisyah pakai pasmhina dengan warna senada. Aisyah menatap bayangan wajah nya di cermin. Jantung Aisyah berdegub sangat kencang ketika Aisyah mendengar ada mobil yang masuk halaman rumah nya.

Zahra segera menghampiri Aisyah untuk mengajak nya ke bawah. Sebenarnya Aisyah yang meminta Zahra datang kerumah untuk menemani nya di acara malam ini. Aisyah turun bersama Zahra dan segera berdiri di samping bunda untuk menyambut mereka.

"Assalamualaikum" ucap mereka saat berada di depan pintu.

"Wa laikumsalam" ucap keluarga Aisyah bebarengan.

"Ayo silahkan masuk dan duduk Hen " kakek mempersilahkan sahabatnya kakek Hendrato untuk masuk.

"Oh ya Pras terima kasih"

"Kamu makin awet muda aja ya Hen" ucap kakek Prasetya yang diiringi dengan gelak tawa semua keluarga.

"Haha bisa aja, Pras kamu juga awet muda lho"

"Pras ini cucu kamu ya, cantik banget" Aisyah sembari menyalaminya.

"Iya ini cucu ku cantik kan, siapa dulu dong kakeknya"ucap kakek dengan membanggakan diri.

"Halah sombong nih ye" semua orang tertawa.

"Oh ya mana nih cucumu" tanya kakek Prasetya.

"Oh iya dia masih dijalan Pras" kakek pun mengangguk mendengarkan penjelasan sahabatnya.

"Permisi" tiba-tiba di ambang pintu muncul seorang pria.

"Oh Don kamu sudah datang. Oh ya Pras kenalkan ini cucuku Doni" kakek Prasetya mempersilahkannya masuk.

"Oh cucumu tampan sekali sama dengan kakeknya" kakek memujinya yang diiringi dengan tawa kakek Prasetya dan kakek Hendrato

Aisyah langsung mendongakan kepala nya yang sedari tadi menunduk.
"Dia" guman Aisyah. Betapa kagetnya Aisyah melihat orang yang akan dijodohkan dengan nya ternyata dia....

Maklum masih pemula....
Maaf ceritanya gak jelas....
Berikan vote, saran, dan komen kalian...

Istri SolehahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang