Part 7

6.5K 249 13
                                    

Happy reading guys.......!!!!!

Dan jangan lupa tekan simbol bintang yang ada di pojok bawah sampai berubah menjadi warna emas....!!!

Saat ini Aisyah sudah berada di dalam kamar. Aisyah melihat ke sekeliling sudut kamar mencari keberadaan Doni, namun Aisyah tidak menemukan Doni.

Aisyah mendengar suara dari balik kamar mandi.
"Mungkin mas Doni sedang mandi" pikir Aisyah.

Aisyah duduk di tepi ranjang, sambil menunggu Doni selesai mandi lalu Aisyah mengambil hp nya yang berada di atas laci kamar nya untuk menghilangkan kebosanan karena menunggu Doni selesai mandi. Kemudian Aisyah membuka aplikasi di hp nya dan memutar lantunan ayat suci al qur'an. Aisyah kini tengah larut mendengarkan lantunan ayat suci al qur'an dari aplikasi di hp nya, hingga ia tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedari tadi melihat nya.


Ekhmm...

Deheman tersebut langsung membuat Aisyah terlonjak kaget hingga tanpa sadar ia menjatuhkan hp nya yang sedari tadi dipegang nya.


"Eh...mas Doni sudah selesai ya mandi nya?" tanya Aisyah gugup.


"Apa kamu gak lihat kalo saya sudah berdiri  di hadapan kamu itu artinya saya sudah selesai mandi" jawab Doni ketus

"Eh...i..iya mas maaf, aku kan cuma tanya aja. Mas bunda tadi nyuruh kita untuk segera turun buat sarapan bersama" ucap Aisyah takut-takut.

"Iya sebentar lagi saya turun,,,kamu turun duluan saja" jawab Doni dingin.

"Iya mas" jawab Aisyah kemudian berjalan meninggalkan Doni.

Semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan kecuali Doni.

"Aisyah, apa kamu tadi sudah panggil suami mu untuk sarapan sama-sama?" tanya bunda.

"Sudah kok bun. Nah itu dia mas Doni" jawab Aisyah saat melihat Doni yang tengah menuruni tangga.

"Kenapa masih berdiri disitu, ayo sini sarapan bareng" ajak bunda ketika melihat Doni berdiri mematung di dekat meja makan.

"Oh, iya tan" jawab Doni canggung. Kemudian Doni berjalan ke arah meja makan dan segera duduk. Doni duduk berhadapan dengan Aisyah.

"Kok masih panggil tante aja sih, panggil nya bunda aja ya nak. Sekarang kan kamu sudah menjadi suami nya Aisyah jadi sekarang kamu sudah menjadi anak bunda juga dan kamu harus anggap bunda seperti mama kamu sendiri" jelas bunda kepada Doni.

"Iya tan eh...bunda" ucap Doni yang diiringi gelak tawa oleh semua orang yang ada di meja makan karena melihat kegugupan Doni.

"Sudah-sudah jangan ketawa terus, perut ayah sudah laper nih" ucap ayah yang langsung mendapat pukulan kecil dari bunda.

Mereka semua makan dalam hening dan hanya ada suara dentingan sendok yang saling beradu satu sama lain berusaha memecahkan keheningan.

  Tiba-tiba saja bunda membuka pembicaraan.
 
"Rayhan, sudah selesai sarapan nya" tanya bunda.

"Sudah bun" jawab Rayhan sambil melihat ke arah bunda.

"Ya sudah kamu berangkat sekolah gih, nanti bisa kesiangan kalo gak segera berangkat" suruh bunda.

"Iya bun, kalo gitu Rayhan berangkat sekolah dulu ya bun" pamit Rayhan sambil mencium tangan bunda. Kemudian Rayhan beralih mencium tanggan kakek, ayah, kakak iparnya ( Doni ), dan Aisyah secara bergantian.

Istri SolehahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang