Maaf lama update-nya........
Happy reading.....!Aisyah telah selesai dengan ritual mandi nya, ia sudah mengenakan baju santai dan tak lupa juga jilbab instan nya. Aisyah keluar dari kamar mandi, kemudian Aisyah menoleh ke tempat tidur nya tetapi tidak mendapati Doni di sana.
"Dia pergi ke mana" guman Aisyah karena mendapati ranjang nya kosong dan tidak ada Doni di sana.
Lalu Aisyah mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kamar. Ternyata Doni sudah tidur di sofa yang ada di dalam kamar Aisyah.
"Kenapa dia tidak tidur di ranjang ya" batin Aisyah.
"Mungkin saja mas Doni lelah dan ketiduran di sofa" batin nya, Aisyah berusaha untuk positif thinking pada Doni.Jujur sebenar nya Aisyah sudah mencintai suami nya saat pertama Doni mengucapkan ijab qobul di hadapan ayah nya. Ada sedikit rasa kecewa di hati Aisyah karna Doni bersikap dingin kepada nya. Aisyah segera membuang jauh-jauh rasa kecewa di hati nya, ia akan lebih bersabar lagi dalam menghadapi sikap dingin suami nya itu.
Aisyah mendekat ke arah sofa dengan membawa selimut untuk Doni. Lalu Aisyah menyelimutkan selimut itu ke tubuh Doni. Cukup lama Aisyah memandangi wajah damai Doni saat tertidur. "Ganteng" batin Aisyah.
Aisyah sadar akan lamunan nya, ia segera berjalan ke arah ranjang nya untuk beristirahat karena malam nanti akan diadakan resepsi.
*****
Aisyah kini sedang di dandani oleh para perias salon untuk acara resepsi yang sudah disewa bunda nya, setelah tadi ia sudah selesai bersih-bersih dan menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
"Kemana mas Doni? Apa mas Doni sudah bangun ya? " tanya Aisyah pada diri nya sendiri setelah melihat sofa yang ada di dalam kamar nya kosong.
"Kamu kenapa ngelamun dan muka nya kaya bingung gitu sih nak" ucap bunda yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar Aisyah dan membuyarkan lamunan Aisyah.
"Enggak kok bun, Aisyah gak kenapa" jawab Aisyah bohong.
"Bunda tau kamu itu bohong Syah, jawab nya aja sambil nunduk gitu gak mau menatap bunda. Kamu itu putri bunda jadi bunda tau kalo kamu itu sedang bohong " ucap bunda sambil mengelus kepala Aisyah yang tertutup ciput.
"Maafin Aisyah ya bun udah bohongin bunda" ucap Aisyah sambil menunduk.
"Iya bunda sudah maafin Aisyah kok. Oh iya, kamu tadi bingung karna nyariin suami kamu ya" ucap bunda yang membuat pipi Aisyah menjadi merah merona karena malu.
"Ciee anak bunda pipi nya kok sampe merah gitu sih " goda bunda dan membuat para perias yang sedang mendandani Aisyah tertawa.
"Bunda apaan sih,, Aisyah kan jadi malu" ucap Aisyah yang terus menundukkan kepala nya.
"Iya maafin bunda ya. Suami mu itu ada di ruang tamu tadi kakek Hendrato kesini" Aisyah menganggukkan kepala nya sebagai tanda mengerti dengan ucapan bunda nya.
"Ya udah bunda keluar dulu, lanjutin dandan nya biar nanti gak telat" ucap bunda yang telah berdiri di ambang pintu.
"Iy bunda " jawab Aisyah sambil menganggukkan kepala nya.
*****
Aisyah sudah selesai merias diri dan juga sudah mengenakan gaun nya. Ia tampak cantik dan anggun dengan balutan gaun biru muda yang mengembang di bagian bawah nya di tambah lagi dengan hijab dan di atas kepala nya ada mahkota kecil. Aisyah bak putri kerajaan, semua orang yang akan menatap nya pasti akan langsung terpesona dengan aura kecantikan yang Aisyah miliki.
Ketika Aisyah akan keluar dari kamar nya, Doni menghampiri nya. Aisyah terus menatap Doni begitu intens. Ia sangat terpukau dengan ketampanan Doni. "Tampan" batin Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah
SpiritualAisyah Nuha Zahira dia adalah perempuan yang sangat baik dan cantik, dia sangat taat dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Aisyah sangat mendambakan calon imam nya kelak adalah seorang hafidz dan yang paling penting bisa membimbin...