Jangan lupa VOTE & COMMENT Dan tekan simbol bintang 🌟 sampai berubah menjadi warna kuning...!!!
HAPPY READING GUYS...!!!
****
1 bulan kemudian
Tak terasa usia pernikahan Aisyah dan Doni sudah menginjak satu bulan. Akan tetapi semuanya masih sama tidak ada yang berubah dalam hidup Aisyah. Sikap Doni pada Aisyah masih dingin, ia selalu mengabaikan Aisyah. Kebiasaan Doni juga tidak berubah, dia seringkali mabuk-mabukan hingga tak jarang Doni pulang sangat larut malam dan hal tersebut membuat Aisyah selalu khawatir dengan keadaan Doni. Aisyah harus extra sabar dalam menghadapi sikap Doni, Aisyah selalu yakin jika suatu hari nanti sikap Doni padanya pasti akan berubah.
Pagi ini Doni merasa sangat kesal karena tidurnya terganggu akibat hpnya yang berbunyi terus-menerus.
"Haduuhh siapa sih yang menelepon pagi-pagi gini, ganggu banget gak tahu apa orang lagi tidur mana kepala gue masih pusing banget" gerutu Doni dengan suara serak khas orang bangun tidur. Doni belum beranjak dari kasurnya, ia masih mendiamkan hpnya yang terus berbunyi. Doni merasakan kepalanya sangat pusing akibat pengaruh minuman tadi malam. Memang benar Doni tadi malam kembali mabuk dan pulang sangat larut malam maka dari itu kepalanya pagi ini menjadi pusing.
Tak tahan mendengar hpnya yang terus-menerus berbunyi akhirnya Doni bangkit dari kasurnya, ia duduk di tepi ranjang lalu meraih hpnya yang berada di atas laci.
Dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya Doni berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya dari ponsel.
"Kenapa kakek telepon sepagi ini" ucap Doni saat melihat nama kakek Hendrato terpampang pada layar ponselnya. Tanpa membuang waktu Doni segera menggeser ikon yang berwarna hijau untuk menerima panggilan tersebut.
"Halo, ada apa sih kek pagi-pagi udah telpon,, kakek aku masih ngantuk dan kakek ini ganggu waktu tidurku" cerocos Doni tanpa henti mengutarakan kekesalannya.
"Halo selamat pagi pak. Apa benar ini dengan cucu dari kakek Hendrato?" tanya orang di seberang sana.
"Anda siapa ya, kok hp kakek saya ada di Anda" tanya Doni bingung karena yang berbicara di seberang sana bukan kakeknya tapi ternyata orang lain yang tidak Doni kenali.
"Kami dari rumah sakit Mardi Mulia ingin mengabarkan kepada bapak bahwa saat ini kakek anda bapak Hendrato dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung" jelas seseorang di seberang sana yang ternyata seorang perawat.
"Apa, kakek saya masuk rumah sakit" mendengar penjelasan dari seorang perawat membuat Doni sangat terkejut, ia memikirkan bagaimana keadaan kakeknya sekarang. Pikiran gila Doni mulai berkeliaran, ia berpikir jika kakeknya meninggal maka semua harta kakeknya pasti akan jatuh ke tangannya. Namun Doni segera enyahkan pikiran gila tersebut dari kepalanya, Doni sangat menyayangi kakeknya itu. Doni tidak mungkin mendoakan kakeknya meninggal karena hanya kakeknya sajalah satu-satunya keluarga yang masih Doni miliki di dunia ini setelah kepergian kedua orangtuanya saat dia masih berusia 12 tahun. Doni ingin melupakan kejadian kelam tersebut, kejadian yang membuatnya begitu terpuruk.
Doni segera mengenyahkan pikirannya saat sekelebat kejadian kelam masa lalu berputar kembali di dalam kepalanya.
"Baik saya akan segera ke rumah sakit" ucap Doni kembali setelah beberapa saat lalu terjeda. Doni lalu mematikan panggilannya. Doni kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Saat ini Doni sudah rapi dengan setelan pakaian kantor yaitu celana kain, kemeja, dan juga jas. Rencana Doni setelah menjenguk kakeknya di rumah sakit dia akan langsung pergi ke kantor.Doni keluar dari kamarnya dan bergegas untuk turun. Sampai di bawah Doni berpapasan dengan Aisyah yang tengah menyiapkan sarapan. Namun Doni terus berjalan tanpa menghiraukan Aisyah yang terus menatapnya. Aisyah lalu mencoba mengejar langkah Doni dan berusaha menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah
SpiritualAisyah Nuha Zahira dia adalah perempuan yang sangat baik dan cantik, dia sangat taat dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Aisyah sangat mendambakan calon imam nya kelak adalah seorang hafidz dan yang paling penting bisa membimbin...