Happy reading readers.....!!!
Dan jangan lupa tekan ⭐ yang ada di pojok bawah...!!!
Setelah hampir setengah jam terjebak macet akhirnya kini Aisyah dan Doni telah sampai di depan rumah baru mereka.
"Kita sudah sampai" tiga kata yang keluar dari mulut Doni langsung mengintrupsi pendengaran Aisyah dan membuat lamunan Aisyah buyar seketika. Aisyah menengadahkan pandangan nya ke sekitar, ternyata ia telah sampai di depan sebuah rumah yang nampak begitu besar dan mewah. "Ini rumah siapa? Apa ini rumah mas Doni" tanya Aisyah dalam hati yang kagum dengan keindahan rumah tersebut.
Doni pun turun dari mobil dengan menenteng dua koper besar di tangan kanan dan kiri nya dan di ikuti Aisyah yang berjalan di belakang nya.
Di depan pintu rumah pun sudah terlihat beberapa asisten rumah tangga yang sedang bersiap menyambut kedatangan Aisyah dan Doni.
"Selamat datang Den Doni dan non Aisyah" sambut mereka kompak. Mendengar sambutan tersebut Doni menanggapinya hanya dengan anggukan kecil sedangkan Aisyah, ia menanggapi dengan tersenyum ramah kepada para asisten rumah tangga tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih atas sambutan nya. Maaf kalo adanya sambutan ini sempat merepotkan kalian" ucap Aisyah sopan
"Iya non sama-sama. Kami semua tidak merasa direpotkan kok non, kami malah seneng bisa menyambut kedatangan non di rumah ini" ucap salah satu asisten rumah tangga dengan senyum ramah nya.
"Non kalau begitu kami semua permisi dulu, kami akan melanjutkan pekerjaan kami " pamit salah satu asisten rumah tangga tersebut.
"Oh iya silahkan" setelah mendapat persetujuan Aisyah para pelayan pun membubarkan diri dan kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.
"Ayo masuk" ajak Doni dingin
"Iya mas"
Kemudian Doni masuk duluan sedangkan Aisyah masih berdiri di ambang pintu. Aisyah mematung tak percaya melihat rumah barunya. Rumah barunya begitu besar dan indah bak istana. Perabot nya pun terlihat begitu elegan dan mewah.
Langkah Doni terhenti ketika ia menyadari bahwa Aisyah masih belum mengikuti langkah nya. Kemudian Doni menolehkan pandangan nya ke arah Aisyah yang masih berdiri di ambang pintu.
Ekhem...
Deheman Doni membuat Aisyah terlonjak kaget.
"Mau sampai kapan kamu akan berdiri di situ terus" ucap Doni dingin
"Eengg...maaf mas" jawab Aisyah dengan kepala menunduk malu
"Cepat ikuti saya" perintah Doni
"Iya mas" Aisyah segera mengikuti langkah Doni
Saat ini Aisyah dan Doni sudah berada dilantai atas. Doni menunjukkan letak kamar Aisyah.
"Yang ini kamar mu dan yang disebelah itu kamar saya" jelas Doni
"Kenapa mas Doni tidak mau sekamar dengan ku, padahal kami berdua sudah sah menjadi pasangan suami isteri " pikir Aisyah
"Kamu jangan pernah berpikiran kalau kita akan tidur sekamar. Sampai kapan pun saya gak sudi tidur sekamar dengan kamu Aisyah. Saya terpaksa setuju untuk menikahi kamu, karena paksaan dari kakek saya. Saya sangat membenci kamu Aisyah karena kamu telah menghancurkan kehidupan saya" ucap Doni seolah-olah bisa membaca apa yang sedang dipikirkan Aisyah
"Oh ya satu lagi, kamu jangan pernah masuk ke kamar saya dan jangan pernah pernah mencampuri urusan saya " tambah Doni, lalu Doni berjalan ke kamar nya meninggalkan Aisyah yang kini tengah terisak karena ucapan Doni yang sangat menyakiti hati Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Solehah
SpiritualAisyah Nuha Zahira dia adalah perempuan yang sangat baik dan cantik, dia sangat taat dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Aisyah sangat mendambakan calon imam nya kelak adalah seorang hafidz dan yang paling penting bisa membimbin...