CHAPTER 19

47.4K 2.8K 180
                                    

Disela-sela pelukannya yang hangat dan menenangkan, tiba-tiba suara deringan notifikasi ponsel Viona berbunyi. Reflek Viona mengecek notifikasi itu tanpa melepaskan pelukannya.

08996xxxxxxx
📸 (Send pict)
Kalo lo tanya Lio smlm kmn?
Liat aja foto itu!

Nomor orang tidak dikenal, membuat Viona kepo dengan isi foto yang dikirim orang itu, dengan cepat Viona meng-klik notifikasinya. Duarr Ekspresi wajah yang Viona perlihatkan tidak bisa digambarkan. Yang jelas saat ini dia sangat Kaget, kaget banget setelah melihat isi foto tersebut.

Foto selfie yang memperlihatkan Lionel sedang bertelanjang dada dengan mata yang terpejam serta Rachel yang berada disampingnya dengan sedikit bagian dadanya yang terekspos.

Tanpa sadar matanya mulai berkaca-kaca, Viona melepas paksa pelukannya. Membuat Lionel memandangnya dengan tatapan seakan bertanya kenapa?

"Hey, kok nangis?" Ujar Lionel mendekati Viona dengan tangan yang terulur untuk menghapus air matanya, namun segera dihempas oleh sang empu.

"Kakak semalem kemana?" Tanya Viona bergetar dengan air mata yang terus-terusan menetes. Membuat Lionel kebingungan dengan sikapnya.

Lionel menunduk dengan pikiran yang berkecamuk. Tidak tahu harus jawab apa, yang jelas ia takut Viona marah jika dia mengatakan yang sebenarnya.

"Nginep dirumah, Marvel." Jawabnya berbohong seraya ingin mendekati Viona, lagi-lagi Viona terus-terusan berusaha menjauh darinya.

Memejamkan matanya sebentar dengan hati yang terasa sesak saat mendengar fakta bahwa Lionel berbohong kepadanya. "Mau jujur atau aku bongkar?"

"Itu jujur, Vio."

Viona memandang Lionel remeh, "Aku bongkar, ya?"

"Bongkar apasi?" Tanya Lionel dengan nada yang sedikit keras.

"Sekali lagi aku tanya, kakak semalem tidur dimana?"

"Rumah Marvel, Vio!" Sanggahnya masi berbohong.

"Kakak gamau jujur?!" Emosi Viona sudah naik pitam, namun ia sangat berusaha untuk menahannya.

"For what?" Tanya Lionel santai, seperti sedang tidak terjadi apa-apa membuat Viona berdecih.

Karena Lionel yang terus-terusan mengelak dan terus-terusan berbohong, membuat Viona sangat kecewa. Alhasil, Viona menunjukkan handphonenya tepat didepan wajah Lionel.

Menyipitkan matanya untuk melihat gambar didepannya, betapa terkejutnya dia saat gambar itu sudah sangat jelas dicerna oleh matanya. Bangsat umpatnya dalam hati.

"Vio, saya bisa je-"

"Jelasin? Apa yang harus dijelasin?" Potong Viona cepat.

"Saya gatau kenapa saya tiba-tiba ada dikamar Acel." Belanya menggusar wajahnya.

Mendengar Lionel memanggil cewek itu dengan panggilan Acel saja sudah membuat Viona semakin sakit. Ada apa dengannya? Kenapa perasaannya seperti ini?

"Kakak ga ngelakuin hal aneh kan?" Ujar Viona dengan tatapan memohon.

Lionel diam, tidak berani menjawab pertanyaan Viona. Manik mata hitamnya tidak pernah teralihkan dari wajah Viona.

Reaksi yang diberikan oleh Lionel membuat Viona semakin curiga. Sepertinya pikiran negatif tentang Lionel yang terlintas didalam benak Viona itu benar-benar terjadi.
"Gabisa jawab?"

"JADI, KAKAK BENERAN NGELAKUIN HAL ITU?!" Bentak Viona dengan mensensor ucapannya, namun Lionel dapat mencernanya.
"JAWAB KAK!!" timpalnya.

"KAMU GABERHAK TAU, VIO!" Balas Lionel membentak membuat Viona ketakutan.

MY BABY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang