BAB 24

38.3K 1.9K 90
                                    

Vote dulu sebelum membaca !! hukumnya wajib.

Wanita itu menunduk sembari membuka resleting tasnya dan mengambil sebuah benda pipih dan panjang lalu berucap, "Lio, aku hamil..." pengakuan besar yang membuat semua orang membelalakkan matanya.

"WHAT THE FUCK?!" Pekik Alfino berdiri dari duduknya, ia sudah panas! wanita itu terlalu banyak drama! Alfino muak dengarnya.

"Mau kemana?" tanya Kaley—istrinya menahan lengan Alfino. "Sebentar, sayang. Aku mau unyel-unyel tuh cabe." balasnya lalu berjalan mendekat kearah wanita tersebut.

"Heh jalang! testpack siapa lu bawa?!" marah Alfino merebut sebuah testpack yang sedang dipegang oleh wanita itu.

Lionel mundur satu langkah, ia genggam tangan Viona lalu tersenyum kearahnya. Seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

Wanita itu tidak menghiraukan perkataan Alfino, ia kembali menatap Lionel, "Li... kamu lupa sama apa yang kita lakuin? Plis Li.. jangan jadi lelaki brengsek yang lari dari tanggung jawab!" lagi-lagi ucapan wanita itu berhasil membuat emosi Lionel naik pitam.

"Saya ga pernah nyentuh kamu. Sedikitpun, Rachel." ketus Lionel dengan punggung lengannya yang terus-terusan di elus lembut oleh ibu jari Viona. Dengan begitu emosinya perlahan bisa mereda.

"BRENGSEK! LELAKI GATAU DIRI! MAU ENAKNYA AJA." teriak Rachel berhasil membuat para tamu undangan terlonjak kaget. "KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB, LIO! AKU HAMIL ANAK KAMU!" lagi, semua orang semakin kaget.

"Saya bilang saya gapernah nyentuh kamu, Rachel. Perlu bukti, hm?" 

"Beneran brengsek kamu, Li. Gamau ngakuin anak sendiri. Ini anak kamu, Lio! anak kamu!"

"Jujur sama saya. Sebenernya kamu hamil anak siapa? jawab Rachel jangan diam saja." desak Lionel penuh penekanan.

Rachel mengelus lembut perutnya, "Ini anak kamu, Lio. Anak kandung kamu."

"Oke kalau kamu masih gamau jujur juga. Alfino tolong kasi lihat rekaman cctv waktu kejadian itu ke wanita didepan saya ini." bahkan untuk memanggil namanya saja Lionel sudah sangat tidak sudi.

"Nekat banget sih, Cel. Ada gua disini." ucap pria tampan dalam hati yang sedari tadi memperhatikan Rachel dari tempat duduknya.

"Sayang, handphone aku dong!" teriak Alfino kearah istrinya yang berhasil merubah suasana menjadi sedikit cair.

"Hadeh.." Ajiel menepuk jidatnya heran melihat tingkah temannya itu. Bisa-bisanya.

"Li, bukti apa? aku gabutuh bukti, aku butuhnya kamu tanggung jawab, Li!" Rachel jadi gelagapan sendiri. Apakah rencananya gagal?

Handphone sudah berada digenggaman Alfino, Rachel yang melihatnya menjadi panik sendiri. Buru-buru ia mengambil handphonenya, namun gagal karena Alfino yang memegangnya sangat erat.  "Weitssss takut kebongkar ye?" ledek Alfino.

"Tolong dilihat baik-baik, nona jalang." kata Alfino menunjukkan rekaman cctv tepat didepan wajah wanita itu.

Baru 1 menit rekaman itu berjalan tiba-tiba handphone tersebut ditepis kencang oleh Rachel. Sial rencananya gagal!

"So, anak siapa yang ada dikandungan kamu, Rachel?"

"Anjing hp gua." umpat Alfino mengambil handphonenya yang tergeletak dibawah.

"Hiks..hiksss..hiks.."  bukannya menjawab, wanita itu malah menangis sejadi-jadinya. "Lio, ini anak kamu Lio.." Rachel masih tetap dengan pendiriannya.

"JAWAB SAYA RACHEL! ANAK SIAPA YANG ADA DIKANDUNGAN KAMU?" bentak Lionel membuat wanita disampingnya terlonjak kaget. "Kak.." ucap Viona berusaha menenangkannya.

MY BABY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang