CHAPTER 20

48.6K 2.9K 129
                                    

HAPPY READING 💗
sebagai bayarannya, jangan lupa tinggalin jejak, ya!

*****

"LU SERIUS, YO?!" Pekik Ajiel dibarengi keemosiannya kepada Lionel.

Kini Ajiel, Alfino, Marvel, dan Reyzan sudah berada dikediaman Lionel setelah mendapatkan pesan yang begitu mengejutkan dari perempuan yang dikenalnya.
Ralat—kecuali Marvel, ia tidak mendapatkan pesan apapun. Kesini cuma ikut-ikutan Ajiel, biasa buntut.

Perempuan tidak tahu malu memang, berani-beraninya mengirim foto yang jelas-jelas akan mempermalukan dirinya.

"GW GATAU BANGSAT!" Balas Lionel yang memang emosinya sedang tidak stabil.

"Santai, Yo." Lerai Alfino.

"Gw ga percaya." Ujar Reyzan tiba-tiba. Menurutnya, ini sangat tidak masuk akal. Coba kalian pikir!

"Lo kerumah dia, Yo?" Marvel membuka suaranya yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka semua.

"Hm, gw cuma nganter dia pulang!"

"Trus trus?" Kepo Ajiel.

"Gw mampir dulu buat minum, itupun terpaksa.
Trus dia minta ditemenin buat nonton tv teru—"

"Lo iya—in?" Potong Alfino dengan menodongkan wajahnya kedepan wajah Lionel.

"Iy—"

"TOLOLLLL!" Maki Ajiel dan Alfino. Sementara Marvel dan Reyzan menghela nafas pasrah.

"Seharusnya gausah di iya—in, Yo." Kata Reyzan.

"Gw gatega."

"Trus apalagi, Yo?"

"Tiba-tiba gw ngantuk banget, pas gw bangun udah dikamar."

Penjelasan Lionel membuat mereka ber 4 memikir-mikir. Ada yang aneh! Pikir mereka ber 4.

"Tadi lu bilang apa, Yo? Minum, ya?" Tanya Ajiel dengan wajah sok bijak, mendapatkan balasan anggukan kepala dari lawan bicaranya. "Trus lo tiba-tiba ngantuk?" Lagi-lagi hanya mendapatkan anggukan.

"WAHHH!" Pekik Alfino menggebrak meja seraya berdiri dari duduknya.

"Fin, jangan kaya orang gila napa!"

"Bodoamat. Jangan-jangan minuman lu dikasi obat tidur, Yo?!" Tunjuk Alfino kearah Lionel. Membuat Lionel berfikir keras.

"ANJING IYA, YO!" Ikut Ajiel.

"Bener tuh, yo. Fealing gw ngerasa gitu." Kata Reyzan.
Jika Reyzan sudah angkat bicara, percayalah omongannya selalu benar.

Bangsat!—umpat Lionel dalam hati

"Cari rekaman cctv rumah dia, Fin!" Perintah Lionel dengan tangan yang terkepal erat. Emosinya kembali meluap.

"Tapi, gabisa sekarang, Yo. Susah! rumahnya ketat banget!" Sahut Alfino membuat Lionel berdecak.

"Gw bantu." Ujar Ajiel.

"Gw juga." Reyzan.

Yang satu hanya diam, entah apa yang sedang dipikirnya. Intinya hari ini Marvel banyak diam, tidak seperti biasanya. Membuat semua arah pandangan tertuju kearahnya.

"WOI DIEM BAE!" Ajiel menyenggol pundak Marvel membuat orang itu mendengus.

"Apasi kunyuk."

"Ga biasanya lu, Vel!" Ikut Alfino yang juga merasakan perbedaan Marvel.

"Ga biasanya apa?" Tanya Marvel tidak mengerti.

"Ya gitu...banyak diem. Biasanya lu berdua si Ajiel tuh paling recet!"

MY BABY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang