Obsessed - 1

29.4K 2.1K 74
                                    

Seorang pria dengan wajah tegas dan mata setajam elang itu tengah berdiri di hadapan cermin panjang yang menampilkan tubuh tegap atletis yang begitu sempurna. Setelan pakaian resmi dengan warna dark blue itu berhasil membuat kulit nya terlihat terang dan menyatu dengan warna setelan yang ia kenakan.

Lee Jeno.

Anak tunggal dari pasangan Lee Donghae dan Tiffany Lee. Berusia 35 Tahun dan sudah menjadi presdir di perusahaan milik sang ayah  -Global Dream Corp-. Setelah kepergian kedua orang tua nya yang meninggal karena sebuah kecelakaan pesawat. Membuat Lee Jeno mengharuskan nya melakukan semua pekerjaan sang ayah yaitu meneruskan perusahaan besar yang bergerak di bidang retail yang sudah mempunyai banyak cabang di seluruh Korea Selatan.

Kepergian kedua orang tua Jeno tidak membuat pria itu berlama-lama untuk berduka. Setelah satu minggu kabar duka kepergiaan pasangan Lee yang sempat menarik dunia maya itu. Lee Jeno segera bangkit dan mengembangkan perusahaan milik sang ayah. Hingga dirinya di kenal oleh banyak pemilik perusahaan besar bahkan salah satu orang terpenting di Korea Selatan yaitu presiden Na Gongmin.

"Hari ini kau harus menghadiri pesta pernikahan putra pertama presiden Na, presdir Lee."

Seorang pria dengan setelah merah mudah itu masuk ke dalam kamar Jeno.

Lee Haechan.

Sepupu juga sekretaris Jeno. Setelah kepergiaan kedua orang tua Jeno, Haechan yang selalu mengurus semua kebutuhan dan keperluan Jeno. Mau tidak mau, pria manis itu di angkat menjadi sekretaris oleh Jeno.

"Apakah pakaian ini sudah pantas untuk ku?"

Haechan mundur sedikit, ia mengusap jari telunjuk nya di dagu kemudian menatap Jeno dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Umm... seperti nya kau harus menggunakan dasi. Ingat presdir Lee, ini acara penting. Untuk pertama kali nya, Presiden kita mengundang mu ke acara besar nya."

Haechan mengatakan hal itu sambil memilih koleksi dasi Jeno di lemari. Kedua mata bulat nya mendapatkan dasi hitam mengkilap. Ia mengambil nya kemudian memakaikan nya pada Jeno.

"Apakah Mark Lee tidak cemburu? Kau selalu memasangkan dasi untuk ku" ucap Jeno.

Haechan terkekeh "Professional presdir. Aku adalah sekretarismu dan Mark Lee adalah ajudan mu."

Jeno mengangguk. Haechan menepuk kedua pundak Jeno setelah beres memakaikan pria itu dasi dengan sangat rapi.

"Lima belas menit lagi kita berangkat. Sebaiknya kau cari sebuah rangkaian kata ucapan baik kepada presiden kita nanti. Aku tunggu di halaman rumah. Permisi."

Haechan membungkuk kemudian pergi dari kamar Jeno.

Jeno menatap pantulan diri nya yang sudah begitu sangat sempurna. Ia tersenyum dengan canggung di hadapan cermin.

"Ahh Lee Jeno, ayo lah berikan senyum terbaik mu kepada orang penting di negara ini."

Jeno mencoba kembali untuk tersenyum. Kedua ujung bibir nya berkedut tidak nyaman.

"Hah... baiklah. Sepertinya aku sulit untuk tersenyum. Biarlah."

Ia pun segera mengambil ponsel nya di atas tempat tidur kemudian pergi menyusul Haechan.

Semua para pekerja rumah Jeno membungkuk saat sang tuan rumah berjalan menuju halaman utama. Disana sudah ada Mark Lee -Ajudan 1- dan juga Jackson Wang -Ajudan 2- kemudian Lee Haechan -Sekretaris-.

"Paman Hwang, hari ini aku hanya ingin di temani oleh Mark Lee dan Haechan. Jack, kau disini saja dan untuk paman Hwang, kau bisa menemani Jackson disini."

Obsessed🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang