Jaemin rasa tubuhnya sangat remuk pagi ini. ia benar-benar ingin menangis merasakan pegal-pegal diseluruh tubuhnya. ia menatap pada pintu yang terbuka dimana Jeno membawa sebuah nampam untuknya sarapan. ahh ya, ternyata ini sudah siang dan dirinya baru saja bangun. yaa salahkan Jeno yang menggempurnya semalaman sampai pukul 3 dini hari.
"sayang, ini sarapanmu. makanlah dulu" ucap Jeno menyimpan nampan di nakas kemudian membantu Jaemin untuk duduk.
"akhh..."
Jaemin meringis. ia menatap Jeno dengan cemberut.
"sakit..." rengeknya.
Jeno tertawa kecil, ia mengecup bibir Jaemin sekilas.
"maafkan aku sayang. nanti aku akan memanggil dokter-"
"jangan!!" cegah Jaemin.
"aku malu..." ucapnya menunduk.
oh astaga, Jeno bisa khilaf lagi.
"baiklah, nanti aku akan meminta Haechan membeli salep pereda nyeri. sekarang makanlah dulu."
Jeno menyuapkan makanan pada mulut Jaemin dan diterima oleh si manis.
"ahjussi, bolehkah hari ini aku seharian di kamar saja? aku rasa badanku remuk" ucap Jaemin mengerucutkan bibirnya.
Jeno membersihkan sisa makanan di bibir Jaemin.
"tentu sayang. kau bisa bermalasan hari ini" ucapmya tersenyum.
"terima kasih" ucap Jaemin mengecup pipi Jeno.
Jeno mengusap pipi Jaemin dengan lembut. betapa sayangnya ia dengan pria ini.
"ingin sesuatu??" tanya Jeno setelah Jaemin menghabiskan sarapannya.
"tidak ada."
Jeno mengangguk, ia membawa nampan dan memberikannya pada Haechan yang sudah menunggu di depan kamar.
"ahjussi akan ke kantor?" tanya Jaemin melihat pakaian Jeno yang rapi.
"kau mau aku menemanimu?" tanya Jeno duduk disamping Jaemin.
"terdengar egois jika iya" ucap Jaemin menunduk.
Jeno meraih dagu suami cantiknya.
"jika kau ingin. aku akan tetap tinggal menemanimu seharian dikamar" ucap Jeno menyibakkan poni Jaemin.
"apakah boleh?" tanya Jaemin berbinar.
cup!
"tentu sayang. aku akan menemanimu" jawab Jeno membuat Jaemin senang.
"nah sekarang, ayo mandi dulu" ajak Jeno menggendong tubuh Jaemin menuju kamar mandi.
"a-aku bisa mandi sendiri" ucap Jaemin saat melihat Jeno menggulung kemejanya dan bersiap memandikan Jaemin.
"biar aku yang memandikanmu sayang" ucap Jeno perlahan menyentuh tubuh mulus Jaemin.
Jaemin hanya diam di bathup, sesekali ia akan bermain dengan busa dan meniup-niupnya.
"pelan-pelan sayang, nanti kena matamu" ucap Jeno mengusap wajah Jaemin.
Jaemin memberikan cengiran lucu membuat Jeno tersenyum.
"ayo sudah" ucap Jeno mengangkat Jaemin dan memakaikam bathrobe pada tubuh mungilnya.
"dingin" ucap Jaemin merapatkan tubuhnya pada Jeno.
Jeno memeluk Jaemin kemudian menggendongnya menuju walk in closet.
"ahjussi, apakah kau akan rugi miliaran dolar jika menemaniku seharian dikamar dan tidak bekerja?" tanya Jaemin saat Jeno tengah memakaikam pakain padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed🔞
RomantikTidak ada yang tidak bisa Lee Jeno lakukan termasuk mencari cara untuk mendapatkan anak bungsu dari seorang Presiden. Konten dewasa!