Obsessed 28

3.5K 426 77
                                    

Pagi hari, Jaemin terbangun. mata bulat cantik itu menatap punggung suaminya yang sedang menerima telepon. Jaemin terduduk, matanya mengikuti pergerakan Jeno yang berjalan menuju sofa sambil berbicara.

"sudah ku katakan aku tidak bisa menemuinya. suruh saja ia mengirim surel padaku. aku akan melihatnya nanti."

Jeno menyesap teh paginya, kemudian mematikan telponnya. Jeno menatap kearah Jaemin yang tengah menatapnya.

"hari ini kau ada terapi?" tanya Jeno.

Jaemin mengangguk kecil.

"baiklah."

Jeno berdiri kemudian berlalu masuk kedalam kamar mandi. Jaemin melemaskan bahunya. kenapa Jeno sekarang terlihat lebih dingin padanya? apakah Jeno sudah mempunyai kekasih lain?

Haechan mengetuk pintu, Jaemin mempersilahkannya masuk.

"Jaemin-aa, ingin sarapan dimana?" tanya Haechan.

"di meja makan. ahh ya, eumm Haechan hyung-"

"ada apa?"

"ahh tidak. kau bisa kembali. aku akan mandi dulu" ucap Jaemin.

Haechan pun mengangguk dan menutup kembali pintu.

Jaemin turun dari tempar tidur, tangannya bertumpu pada dinding kemudian berjalan dengan pelan menuju walk in closet. ia berniar menyiapkan pakaian untuk Jeno. entahlah, sejak kemarin perasaannya sedikit tak nyaman. ucapan Haechan terus terngiang di kepalanya tentang dirinya yang bersikap terlalu cuek pada Jeno.

"apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jeno membuat Jaemin tersentak.

"a-aku menyiapkan pakain u-untuk ahjussi" ucap Jaemin menunduk.

Jeno mendekat, ia meraih setelah jas biru muda dari tangan Jaemin.

"terima kasih" ucapnya kemudian membelakangi Jaemin dan membuka bathrobe nya. Jaemin membuang pandangannya saat punggung telanjang sang sumi terlihat.

"hari ini aku pulang malam."

Jaemin mengangguk kecil. Jeno sudah rapi dengan pakaiannya. Jaemin memberikan dasi biru gelap dan memakaikannya pada Jeno. Jeno menatap lirih suami cantiknya, ingin rasanya ia mengecup kening itu. ingin rasanya ia memeluk pinggang itu. tapi egonya menolak.

"s-sudah" ucap Jaemin mengusap dada Jeno.

Jeno tersenyum segaris "terima kasih."

"pergilah mandi, kita sarapan bersama" ucap Jeno kemudian berlalu dari kamar.

Jaemin menurunkan bibirnya, ia sedih sekali. perasaannya begitu tak nyaman sungguh. dimana Lee Jeno yang selalu bersikap manis meskipun sedikit kasar itu? kenapa ia justru sekarang terlihat dingin dan cuek?

enggan berlama-lama memikirkan hal itu, Jaemin pun segera pergi mandi.

setelah selesai mandi, Jaemin keluar dari kamar dan berjalan menuju tangga dengan pelan.

hap!

"Nono!" pekik Jaemin saat tubuhnya di gendong ala bridal style oleh Nono.

"tangga ini banyak princess. kakimu pasti akan sakit" ucap Nono terkekeh kecil.

Jaemin mengalungkan kedua tangannya di leher Nono dan mengucapkan kata terima kasih.

"ada apa dengan Jaemin?!" tanya Renjun kaget saat Jaemin digendong oleh Nono.

Jeno mendongak, ia menatap cemas pada Jaemin.

"princess baik-baik saja. Nono berinisiatif untuk membantu princess" kekeh Nono.

Obsessed🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang