2.0 "I'm Watching You.."

2.1K 145 24
                                    

"Please, datang ya?" Arsen terus-menerus merecoki Alana untuk membujuk istrinya tersebut agar datang ke gala premiere filmnya yang akan diadakan nanti malam.

Sementara Alana sudah berulang kali menyuarakan penolakannya, namun Arsen tetap saja merayunya bahkan mengganggu kegiatan Alana seharian ini dengan permintaannya.

"Capek Kak, lagi pula ada atau enggak adanya aku juga enggak berpengaruh apa-apa." jawab Alana dengan jawaban templatenya sejak tadi.

Arsen menahan pintu kamar mandi sebelum Alana berhasil menutupnya, "kamu enggak kasihan aku enggak ada gandengan?" tanya Arsen masih dengan wajah mengiba agar Alana berempati dan mengikuti keinginannya.

Melihat tingkah Arsen tersebut bukannya merasa kasihan, Alana malah menatapnya dengan tatapan geli, "lebay banget sih, biasanya juga sendirian terus." cibir Alana.

"Kali ini beda dong, sayang ..." kata Arsen, "ada istri cantik gini, rugi kalau enggak digandeng di gala premiere."

Alana lalu memaksa untuk menutup pintu, sementara Arsen masih menahannya dan masih berdiri di depan pintu kamar mandi, "udah ah aku mau mandi ..." ujar Alana.

Arsen menggelengkan kepalanya, "ikut aku ke gala premiere, yes or yes?" Arsen menaik turunkan alisnya.

"Aku mau mandi dulu ..."

"Tapi ikut kan?"

"Nanti dipikir, minggir dulu!" perintah Alana.

"Enggak bisa dong, jadi ikut ya?" tanya Arsen, ia sudah memasang senyum sumringah seperti diberi harapan oleh Alana.

"Kenapa sih maksa banget?" Alana mulai kesal, "yaudah, iya ..."

Arsen langsung memeluk Alana, "nah gitu dong," katanya lalu mengecup pipi Alana sebelum pergi dan membiarkan Alana mandi dengan tenang.

* * *

Karena Arsen akan melakukan presscon interview terlebih dahulu bersama pemain lain dan para wartawan. Alana memilih untuk berkeliling mall tempat diadakannya gala premiere ini, ditemani oleh Aby manager Arsen.

"Cute ..." mata Alana berbinar ketika melihat etalase sepatu bayi, ia lalu masuk ke dalam toko perlengkapan bayi tersebut diikuti oleh Aby dibelakangnya.

"Bagusan warna apa?" tanya Alana meminta pendapat Aby.

"Tergantung, babynya cewek atau cowok?"

Pertanyaan Aby tersebut langsung membuat Alana terdiam, "iya juga ya ..." ujarnya bergumam, "apa beli warna netral aja kali ya?"

"Better blue aja sayang ..." ujar Avy seperti membaca keruwetan pikiran Alana, "biru kan bisa untuk cewek atau cowok." kata Aby.

Alana kemudian mengangguk, ia lalu memasukkan sepatu tersebut ke dalam keranjang. Lalu berpindah ke etalase yang memajang berbagai baju bayi.

"Aku enggak bisa nih, semuanya lucu." kata Alana, matanya menatap kagum pada semua pakaian bayi yang terpajang.

"Kamu belanja perlengkapan bayi enggak mau bareng Kak Arsen aja Na?" tanya Aby.

"Dia paling nurut-nurut aja, enggak bisa diminta pendapat."

Aby mengangguk, "benar sih, si kaku memang." ujarnya ikut membenarkan ucapan Alana.

Handphone Aby kemudian berdering, ada panggilan masuk dari Arsen. Baru saja diomongi, yang bersangkutan langsung muncul.

"Halo?" Aby sedikit menjauh dari Alana.

"Nana mana?"

Seperti dugaan Aby, bosnya itu menelpon pasti mencari istrinya.

Plot Twist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang