MATII AKU, PACARNYA KANIA CAKEP BANGETS!!
TAP BINTANG DAN SPAM KOMEN UNTUK DAPETIN GARA. BANTU TANDAI KALO ADA TYPO.
SIDERS BUNTING😌
SEKIAN, TERIMA GARA🤍
Selamat membaca
Langkah kakinya perlahan memelan, tatkala dua obsidian coklat miliknya melihat seorang Guru laki-laki melepaskan dan membawa pergi foto Gara yang awalnya terpajang di mading sekolah.
Tapi entah kenapa, Kania masih belum tahu maksudnya. Pun beberapa siswa/siswi yang melintas di hadapannya riuh berbisik-bisik seolah menjelaskan secara tidak langsung.
"Aneh ya? Kok Kak Gara keluar si?"
"Katanya mau fokus sama audisi."
"Masih belum pasti antara dikeluarin atau keluar sendiri."
"Sayang banget, padahal bisa bawa nama baik sekolah."
"Iya, udah terkenal juga sekarang."
"Hampir."
Kania lantas menghampiri mading yang berdiri beberapa meter di depannya. Ia menerobos masuk tubuh-tubuh yang jauh lebih tinggi dari dirinya. Gadis itu berusaha mendapatkan posisi paling depan. Berharap mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang baru saja muncul di kepala.
SMA DANUARTA Bandung.
Siswa/siswi.Mading ini adalah mading khusus untuk menampilkan siapa saja murid di sekolah. Semua foto siswa/siswi penghuni di sini terpasang rapih sesuai kelasnya masing-masing. Sementara itu, kini manik matanya melihat jelas kalau foto Gara baru saja di lepas dan hilang dari tempatnya. Bukan tanda apa-apa, hanya …
"Masih belum pasti antara dikeluarin atau keluar sendiri."
"KANIA KALO KAMU KAYAK GINI TERUS! PAPA AKAN PINDAHKAN KAMU KE SEKOLAH LAIN! ATAU PAPA AKAN PASTIKAN ANAK GEMBEL ITU DIKELUARKAN!"
Kania sukses mendapatkan jawabannya. Ia lalu berlari pergi keluar sekolah dan pergi menuju perusahaan Adip. Berniat menyambangi pria itu dan mungkin bisa saja ribut kembali.
"Selamat pagi."
"Pagi, Nona Kania."
Sampai di perusahaan sang Papa. Beberapa karyawan di sana menyapanya ramah. Namun Kania hanya membalasnya dengan seulas senyum singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halaman Terakhir Untuk Gara [END]
Fanfiction[Sebelum baca, wajib follow authornya‼️] Mari bergabung dengan luka dan rasakan duka dari dua sejoli yang memiliki kisah indah namun berakhir tragis. "Kalau senja punya matahari yang indah, malam punya bulan yang cantik. Ada satu hal yang mampu meng...