Dua jam perjalanan mereka lalui karena macet di hari libur. Jadi saat ini, mereka baru sampai di tempat tujuan yaitu apartemen Hayoung.
Irene membangunkan adik-adiknya satu persatu walaupun sebenarnya tidak tega. Daripada mereka sampai besok diparkiran, lebih baik keluar dari sekarang kan?
Syukurlah ketiga gadis itu tidak sulit di bangunkan, karena bukan tidur di kasur.
"Hoam~ sudah sampai???"
"Aigo, Eonnie mengemudi dengan baik."
"Ye, Eonnie best driver!"
Tanpa menjawab, Irene hanya senyam-senyum sambil berusaha melepas sabuk pengaman anaknya, karena si angry baby juga ketiduran.
Klik!
Dengan perlahan, Irene membalikkan posisi duduk Yerim menjadi menghadapnya, baru kemudian membopongnya.
"Keukeukeuk~ kusut banget sih nak?"Ceplosnya setelah melihat wajah Yerim yang tercetak jok mobil. Keimutannya malah bertambah jadi berkali-kali lipat karena itu.
Diusapnya wajah itu dengan lembut, dan tidak lupa, kecupan untuk kedua mata bengkak Yerim yang air matanya hampir mengering.
Keempat orang dewasa itu berjalan memasuki gedung apartemen dengan bawaan masing-masing. Irene memimpin jalan. Banyak orang yang memperhatikan mereka, terutama pada Irene. Mereka mengenali wajah cantik di balik masker itu.
"Bae Joohyun, itu kah engkau?"
"Yha Irene Bae Joohyun, kami baettokies!!"
Irene hanya tersenyum lalu melanjutkan jalannya. Bukan sombong, dia hanya mempersingkat waktu supaya ketiga gadis itu bisa kembali istirahat.
Akhirnya sampailah mereka di depan lift,
"Jamkanmman.." rem mendadaknya membuat ketiga gadis di belakang hampir bertubrukan,"Yah...ada apa sih!" tanya Sooyoung masih setengah sadar.
"Ini kan apartemen Hayoung, kenapa aku yang memimpin jalan?"
"Aisi, hanya itu? tidak penting!"
"Tidak penting gimana? Aku kan belum tahu di mana letaknya..."
plak plak plak!
Ketiga gadis itu kompak menepuk dahi, membuat Irene terkikik pelan.
"Dasar anak muda sekarang, apa-apa lupa."
Lift mulai bergerak menuju lantai dua, tapi Irene juga merasakan pergerakan dari yang dibawanya. Dengan tangannya yang bebas ia mengusap punggung kecil itu naik turun sambil menggumam.
Ting!
Akhirnya mereka keluar juga, kali ini Irene berada di paling belakang. Mereka berjalan menyusuri lorong apartemen dan berhenti di salah satu unit.
"Nah ini apartemenku, silakan masuk Eonnie... "
Irene nampak terkejut, karena apartemen mereka tidak terlalu besar tapi sangat bersih.
"Sooyoung-ah kalau mau, Eonnie akan sewakan kamar lain untukmu."
Mendengar itu Sooyoung langsung merengut "Eonnie ini, memang aku sebesar apa sampai harus pisah kamar?"
Irene lagi-lagi tertawa,
"Itu kan kalau mau, kalau tidak yasudah. Silakan rapikan barang-barang kalian.""Hayoung-ah, aku izin duduk di sofa ya?" Pinta Irene terpaksa sebelum dipersilakan karena kakinya mulai pegal.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'mma tell you » ONE TIME
Fanfiction🌸 YERENE🌸 "Miss Ayin~" "Aku ini orang tuamu, panggil dengan benar!" "Tapi Miss Ayin cuka dipanggil itu?" "Aku tidak suka, kalau kamu yang memanggilnya. "