🌸14🌸

2.2K 172 38
                                    

Seperti biasa Irene pulang dengan membawa Yerim yang tertidur pulas ke kamar. Namun belum sampai masuk, Sooyoung lebih dulu keluar dari kamarnya.

"Unnie!" Untungnya Irene sedang tidak terkejut sekarang, jadi Ia hanya mendongak menatap adiknya yang juga sedang tidak heboh.

Menyebalkan Sooyoung malah tersenyum dengan lesungnya itu, "Hehe, ada yang ingin aku bicarakan..."

Irene mengangkat satu alisnya "Soal apa? Ayo bicarakan di dalam!" Dengan segera Ia membantu Irene membuka pintu, lalu mereka bertiga masuk ke kamar Irene.

Sooyoung memperhatikan kakaknya yang meletakkan Yerim secara hati-hati di kasur, bibirnya menyunggingkan senyuman. Irene yang kebetulan melihatnya tersenyum  menatapnya curiga, "Kau sedang jatuh cinta?"

Sooyoung segera menggeleng cepat "Ani! aku senang melihat kalian semakin dekat!" Irene tertawa karena adiknya menjawabnya dengan gelagapan. Ia beranjak turun dari kasur dan mendekati sang adik yang duduk di sisi ranjang.

"Tidak apa kalau benar, lagipula jatuh cinta itu hal yang wajar kan?"

benar kata Yerim, wajah Unnie seram malah menurutku Seperti sugar mommy!

"Ya, itu benar. Tapi bukan itu yang mau aku bicarakan, ini soal kuliah!"

"Ah, apa kamu menyukai teman kuliah mu?"

"Yah Unnie, aku serius!" Teriakan Sooyoung mengagetkan Yerim yang sedang tidur padahal anak itu tak tahu apa-apa. Karena Irene sedang membelakanginya, jadilah Ia tidak tahu dan terus tertawa.

"Mian, lanjutkan apa yang kamu ingin bicarakan."

"Jadi..." Sooyoung menjeda ucapannya, padahal Irene sudah penasaran "Yah! Aku sudah serius, cepat katakan!" Irene memukul tangan nya yang terus bertaut.

"Tapi Unnie jangan marah, ya?"

Irene menghela nafasnya, biasanya kalau Sooyoung sudah bilang begini ada hal aneh yang dilakukan nya. "Iya, cepat katakan atau Unnie benar-benar marah!"

"Jadi aku, sebentar lagi akan magang."

Irene menghela nafasnya lega, ternyata kali ini adiknya tidak melakukan hal aneh. Tapi Ia juga tak dapat membohongi perasaannya.

kenapa baru bilang sekarang, Sooyoung-ah?

"B-bagus kalau begitu. Magang dimana?Mulai kapan? Lokasinya Dekat atau Jauh? Kamu sendiri—"

"Stop!" Pertanyaan-pertanyaan Irene membuat maniknya berkaca-kaca,"Aku tidak mengira Unnie akan seantusias ini!"

antusias? jelas-jelas aku khawatir:)

Irene hanya mampu tersenyum seraya mengusap kedua bahu adiknya, "Jelas aku senang, berarti adikku kuliah dengan baik hingga sampai di tahap ini."

Ucapan sang kakak malah semakin membuat buliran bening itu segera turun dan membasahi wajahnya.

"Unnie... kenapa tidak marah saja? Aku tahu kamu khawatir kan?"

"Kenapa aku harus marah? Itu bukan kesalahan. Itu kewajiban yang harus kamu jalani sebagai mahasiswa kan?"

Tangan lembut itu untuk kedua kalinya mengusap air mata orang yang disayanginya. Semoga kelak mereka juga mampu menghapus kesedihan wanita ini.

"Soal rasa khawatir ku, jangan terlalu dipikirkan! Aku percaya sepenuhnya pada adik kesayanganku. Kamu hanya perlu menjawab pertanyaanku yang sebelumnya!"

"Aku, mulai magang minggu depan di sebuah perusahaan fashion masih di daerah Seoul. Aku mendapatkan itu bersama teman-temanku."

"Syukurlah kalau masih dekat. Berarti aku masih bisa mengantarmu."

i'mma tell you » ONE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang