13.00 KST.
Para staff sekaligus artist yang terlibat ikut serta makan siang bersama. Mark juga sudah kembali ke pelukan ibunya yang aktris itu, mereka duduk berlima di meja makan.
Jadi posisinya sangat lucu, hanya Nayeon yang di ujung sendiri dengan para ibu yang sibuk menyuapi anaknya.
"Kakimu masih sakit?"
"Nope.."
"Don't lie, lain kali dengar ucapan Imo!
Mommy marah loh, kalau kamu jatuh terus.." Ucap Jieun meskipun sambil marah, tapi tetap mengusap - usap paha anaknya, berharap sakit anaknya mereda."Pulang dari sini, kita periksa ke dokter."
"Tidak mau..."
"Terus mau apa? Kan supaya sembuh.."
Mark tengak-tengok sebelum berucap,"Mau.. susu manis, Mom~" ucapnya pelan dengan wajah memerah. Dia sudah berhenti ASI, tetapi sekarang memang jam-nya minum susu. Seketika Jieun ingat, dia lupa membawa susu untuk Mark.
"Nayeon,"
Nayeon yang sedang menikmati makanannya mendongak menatap Jieun.
"Ya, Unnie?""Setelah ini tolong belikan susu untuk Mark ya? aku lupa membawanya."
"Maaf, maksudnya susu kemasan?"
Itu bukan suara Nayeon, tapi ibu lain yang sedari tadi main suap - suapan dengan anaknya ikut mendengar ucapan Jieun. Siapa lagi kalau bukan, Irene Mommy.
"Iya Unnie, aku lupa membawanya.."
"Ah begitu, Apa Mark suka susu stroberi?"
Terka Irene tanpa malu sudah menyambung di awal obrolan."Iya, dia suka hampir semua varian kecuali susu kedelai."
Irene tersenyum puas, dia mulai berbisik pada pengisi bangku sebelah yang tidak terlihat karena terlalu kecil.
"Pst...baby, Susu stroberimu untuk Mark, ya? Dia ingin mimi susu..."
Yerim yang mulutnya sedang mengunyah lalu berusaha berbicara, "Ndwaa, Miss Ayin kan bawa catuw ada~" Jawabnya dengan satu jari membuat Irene terkekeh sampai lupa untuk marah karena anaknya berbicara dengan mulut penuh.
Ia menggenggam telunjuk mungil itu,
"Iya, dikasih ke Mark saja ya. Boleh, kan?"Yerim sudah menelan makanannya, tapi momnya jahil sekali, menahannya untuk mengambil gelas.
"Kayo dikacih ke Makeu nanti Eyim nda mimi dong?" Bibirnya mempout. Gimana sih Mom!
"Minum kok, kan Yerim punya banyak. Oke? kasih saja ya, Baby?" Bujuk Irene lagi dan mau tidak mau Yerim menurut.
"Otee~boyeh deh."
"Gomawo Baby~"
Irene kembali menatap Jieun dan Nayeon sudah beranjak dari kursinya.
"Nayeon, tunggu dulu!"
Nayeon mengangguk "Iya, Unnie ingin titip sesuatu?"
"Tidak. Bagaimana kalau tidak usah beli? Yerim punya susu stroberi.." Ujarnya sambil bersemangat mengambil susu di dalam tas mahalnya lalu disodorkan kepada Jieun.
"Ini, Mark suka kan? Minum saja,"
Jieun yang merasa tidak enak mencoba menolak pemberian Irene "Gwenchana Unnie, Yerim pasti ingin minum susu juga.."
Dan Irene memberikan jawaban yang membuat Jieun mau menerima susunya.
"It's okay, Yerim masih ada." Ucapnya meyakinkan sambil tersenyum. Benar-benar ahli dalam hal menawar ibu satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'mma tell you » ONE TIME
Fanfiction🌸 YERENE🌸 "Miss Ayin~" "Aku ini orang tuamu, panggil dengan benar!" "Tapi Miss Ayin cuka dipanggil itu?" "Aku tidak suka, kalau kamu yang memanggilnya. "