🌸28🌸

1.2K 154 32
                                    

Hari ini adalah hari weekend, maka Irene akan bekerja setengah hari lalu pulang.
Seperti sekarang, mereka sedang ada di restoran ternama tapi bukan byebyehungry karena pertanyaan Yerim kemarin sore, sushi itu apa?

"Sushi itu makanan Jepang, Sayang. Bentuknya seperti gimbap tapi isinya ikan salmon,"

Dan itu makanan kesukaan Daddy :(

Wajah Yerim penuh penasaran setelah melihat dari buku belajarnya bentuk sushi yang gemas, padahal sih dirinya jauh lebih gemas.

"Jepang, apacih?"

"Jepang itu Negara, tempat orang-orang tinggal. Seperti kita, tinggal di Negara Korea Selatan."

Yerim hanya cengar-cengir mendengar penjelasan Mommy yang bak profesor.
"Mommy omongna banak anet.."

"Jeongmal?" Yerim manggut-manggut sambil memainkan alisnya. Membuat Irene gemas, "Tadi kan baby tanya, jadi Mom jawab yang jelas supaya tidak bingung."

"Api Eyim bingung hehe~"

"Tidak usah bingung, Sayang. Belum waktunya kamu memahami itu semua..." Hidung Yerim disentuh lembut dengan ujung telunjuknya.

Tik!

Yerim hanya meringis karena mengira Irene akan mencubitnya. Satu penjelasan saja sudah bingung, lalu bagaimana nanti kalau dia tahu dia berasal dari dua negara dengan silsilah seperti es campur?

"Kalo camon itu Nemo ya, Mom?"

Irene tertawa karena kepolosan Yerim. Mentang-mentang warnanya sama bukan berarti namanya sama. Lalu tersipu akan panggilan permanen yang baru diresmikan, membuat hatinya menghangat.

"Bukan dong, ikan salmon itu bisa di makan. Kalau Nemo hanya ikan hias. Warnanya memang sama, tapi mereka berbeda jenis, baby paham?"

"Nda hehe~"

Lagi-lagi Irene bersabar sambil merapikan anak rambut Yerim.

Cup!

Dahi Yerim jadi sasaran. "Yasudah, nanti kita beli sushi yang ada salmonnya supaya baby paham,"

"Otee~"

"Okei apa?"

"Ote Mommy~"

"Ah, makin pintar ya habis belajar sama Mommy!"

Back to reality!

Yerim celingak-celinguk kesana kemari sambil menunggu Irene memesan makanan pada waiters.

Kondisi restauran cukup ramai, tapi ramainya pengunjung tidak menghalangi mata kecilnya yang memicing menemukan sosok bocah perempuan sedang duduk tak jauh dari mereka.

"Sayang," Yerim langsung menoleh melihat ibunya yang tersenyum seraya merapikan ikatan rambutnya.

"Lagi lihatin apa sih, sampai nggak dengar Mom panggil?" Yerim hanya menggeleng dan kembali menatap ke depan.

"Tunggu ya, makanannya sedang di masak dulu." Yerim yang hanya mengangguk membuat Irene heran,

"Tumben diam saja? Biasanya bilang oke Mommy..."

"Ote mommy~" Ucap Yerim lemas membuat Irene menjadi khawatir dan memindahkan Yerim kepangkuannya.

Grek!

Tangannya terulur mengecek suhu tubuh Yerim. "Tidak panas, Baby kenapa? Perutnya sakit?" Yerim hanya menggeleng.

"Atau efek terlalu lapar, ya?" Tebaknya lagi dan Yerim malah mengangguk membuat rasa khawatirnya hilang,

i'mma tell you » ONE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang