Sore ini Irene dengan wajah kusutnya berhasil keluar dari toko buku. Setelah hampir setengah jam kebingungan mencari buku yang cocok untuk anaknya atau beli satu rak semua tapi bagaimana cara membawanya nanti? Yasudah sepuluh saja.
Akhirnya hampir sepuluh menit perjalanan, mobilnya terparkir di halaman Yayasan Hanlim. Dan hampir sepuluh kali juga Ia memukul stir mobil karena terjebak macet. Harinya semakin suram sejak pagi tadi,
Flashback on -
"Masa begitu, libur sehari saja tidak apa-apa... Mommy nanti yang bilang ke miss Jennie!"
"Ndaa mau huu~"
Tok tok tok!
Dengan sedikit kesal Irene menurunkan kaca mobilnya. Wajahnya sudah ditekuk tapi melihat wajah wanita yang tersenyum di depan kaca mobilnya,
"Annyeong haseyo..."
"Uh Seonsaeng-nim?" Jihyo mengangguk, membuat Irene bingung harus berekspresi apa sampai bangku penumpangnya berbunyi,
"Miss jiyo~ Eyim mau cekolah!" Pekik begitu senang, mulai melupakan perdebatan mereka.
"Jangan berteriak begitu, Bae Yerim!"
Tegur Irene yang mau tidak mau melepas sabuk pengamannya. Jihyo yang melihat itu tiba-tiba merasa canggung, benarkah dia merusak suasana?"Maaf permisi Seonsaeng-nim..." Jihyo yang peka pun segera bergeser dan membiarkan Irene dan Yerim keluar dari mobil.
Blam!
"Kamu benar mau sekolah?"
Lagi-lagi pertanyaan itu yang keluar, harus berapa kali lagi Yerim menjawab?
"Iya mau~ ih Miss Ayin nana telus deh!""Mommy hanya memastikan!" Jawab Irene cepat memperbaiki panggilannya. Yerim yang sadar langsung membekap mulutnya sendiri.
kecepocan dong!!!
Sebelum semakin membuat marah, Yerim menunduk memelankan suaranya "Eyim mau cekolah..."
"Yasudah ikut miss Jihyo, bekalnya jangan lupa dihabiskan!"
"Ne~" Cicit Yerim sambil memutar pinggangnya ke kanan dan ke kiri, melakukan peregangan. Bagaimana bisa Irene kesal pada anak se-imut ini?
Lagi, naluri keibuannya membuat Ia berlutut di hadapan Yerim. Menahan tubuh itu untuk tidak bergerak.
"Gerak terus kenapa sih? Bajumu jadi kusut..." Larangan mutlak meskipun sambil merapikan pakaian Yerim dengan hati-hati.
"Kalau Miss Jennie ajarkan yang aneh-aneh jangan mau, ya?"
"Iya Mommy~" Jawabannya yang semakin gemas, sengaja ya bikin Mom makin rindu?
"Mommy kerja dulu, selamat belajar ya, sampai ketemu nanti sore."
Yerim mengangguk lagi, sampai anak rambutnya bergerak-gerak. Apalagi saat dia menempelkan bibir mungilnya di pipi Mom.
Chup!
"Jangan malah ya Mom~"
KAMU SEDANG MEMBACA
i'mma tell you » ONE TIME
Hayran Kurgu🌸 YERENE🌸 "Miss Ayin~" "Aku ini orang tuamu, panggil dengan benar!" "Tapi Miss Ayin cuka dipanggil itu?" "Aku tidak suka, kalau kamu yang memanggilnya. "