Balik lagi ceritanya guys, jangan lupa komen, vote dan share yaa!!
HAPPY READING
Setelah menempuh kurang lebih 1 jam 10 menit, mereka berdua tiba di Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Kemudian mereka lanjutkan perjalanan menuju hotel menggunakan taxi online. Lagi-lagi Chandra memesan kamar hotel jenis twin room, Neeta sudah tidak kaget lagi dengan itu. Sesampainya di hotel, mereka langsung bersih-bersih dan melanjutkan istirahatnya, karena memang saat ini sudah tengah malam.
Keesokan paginya, Neeta bangun terlebih dahulu, Ia langsung menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Kemudian Ia membangunkan Chandra untuk melakukan sholat subuh berjamaah.
"Chan, bangunn udah pagi."
"Hhhhmmm, iyaaa bentar lagi," ucap Chandra dengan suara khas orang baru bangun tidur.
"Ayoo dong Chan bangunn, kita sholat subuh bareng terus abis itu kita sarapan di bawah loh," ucap Neeta sambil menggoyang-goyangkan tubuh Chandra.
Chandra yang merasakan itu perlahan membuka matanya. Mencoba meregangkan tubuhnya sampai benar-benar dirasa sudah sadar seutuhnya, baru Ia bangkit dari tidurnya.
"Kamu udah bangun daritadi?" tanya Chandra.
"Udah lumayan, yaudah gih sana buruan kamu mandi."
"Iya iyaa," pasrah Chandra.
Sembari menunggu Chandra mandi, Neeta merapihkan tempat tidurnya dan tempat tidur Chandra. Saat sedang merapihkan tempat tidur Chandra, ternyata Neeta tidak sengaja melihat handphone Chandra yang tergeletak di kasur dan ada notif panggilan tak terjawab menampilkan sebuah nama "D" dengan simbol daun dibelakangnya. Neeta mengerutkan alisnya saat melihat notif tersebut. "D" siapa yaa? Ucap Neeta dalam hati. Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, buru-buru Neeta meletakkan kembali ponsel milik Chandra ke tempat semula.
"Eh kamu udah selesai Chan?" tanya Neeta.
"Udah nih, yuk sholat dulu kita," ajak Chandra.
Mereka berdua akhirnya menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah di kamar hotel. Setelah selesai sholat, di tatap lekat punggung laki-laki yang ada di depannya. Sebenarnya ini apa sih Chan, siapa "D" itu?" gumam Neeta dalam hati.
Chandra yang sudah selesai berdoa, membalikan tubuhnya dan terlihat perempuan cantik dengan balutan mukena putih berenda sedang memanjatkan doanya. Tak lama, Neeta langsung menyalimi punggung tangan laki-laki itu.
"Abis ini mau langsung turun ke bawah buat sarapan?" tanya Chandra.
"Hhmm boleh boleh."
Mereka berdua memutuskan untuk sarapan bersama di hotel. Ada banyak menu hari ini, mulai dari Asian Food sampai Western Food. Neeta mengambil bubur ayam, beberapa buah-buahan dan beberapa kue-kue. Sedangkan Chandra mengambil roti beserta beberapa macam meat serta buah-buahan.
"Abis ini, kita mau pergi kemana dulu?" tanya Chandra di sela-sela waktu sarapan mereka.
"Aku pengen liat kos-kosan kamu deh, boleh ga kalo abis ini kita ke kos-kosan kamu dulu." Pinta Neeta.
"Kos-kosan aku? Ngapain hehehe, gaada apa-apa di kos-kosan aku Ta."
"Jadi gaboleh nih aku ke kos-kosan kamu?" dengan wajah memelasnya.
"Bukan gaboleh, tapi mau ngapain ke kos-kosan aku? Mending kita langsung jalan-jalan aja ke tempat-tempat wisata."
"Sebentar aja Chan, aku mau tau doang, boleh yaa?" pinta Neeta kembali.
"Yaudah deh kalo gitu, tapi sebentar aja yaa, sekalian aku ambil motor deh kalo gitu," setuju Chandra.
"Asikkk!!!" senang Neeta.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIOPEIA [END]
Romance[BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! Buat cerita itu ga mudah, jadi please banget buat semuanya, jangan plagiat-plagiat karya orang lain yaa. "Smart people do smart think"] Dunia Neeta seakan berhenti, setelah menerima kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dij...