25. Pertemuan

86 17 1
                                    

Kembali lagi aku. Kali ini cukup banyak isi bab nya guys. 

HAPPY READING

"Neeta, Neeta sini deh," panggil Rebecca.

"Oy, kenapa?" bingung Neeta.

"Gua mau cerita sama lu."

"Cerita apa tuh?"

"Hari ini gua mau ketemuan sama orang yang gua temuin dari dating apps," ucap Rebecca.

"Lu main dating apps Bec? Terus lu mau ketemu dimana? Ati-ati loh lu kalo mau ketemu orang gitu."

"Iyaa gua main dating app  udah beberapa bulan yang lalu. Gua sih sering match gitu kan sama beberapa cowo, tapi ada nih satu cowo yang menurut gua beda gitu, dan tipe gua banget. Terus ini cowo ngajak gua ketemuan. Nah nanti sore gua mau ketemu sama ini orang," jelas Rebecca.

"Lu kenapa main dating apps deh Bec? Kan cowo di kampus juga banyak, terus di kelas kita juga ada tuh yang suka sama lu. Daripada lu main dating apps yang belum tau gimana sifat itu orang, mending sama yang udah lu kenal aja," ucap Neeta.

"Ih lu gatau aja Ta anak-anak kampus tuh ga semuanya baik dan bener. Terus nih cowo-cowo di dating apps juga ga semuanya orang jahat, ada kok yang baik juga."

"Yaa tapi kan tetep aja lu belum tau sifat asli mereka gimana. Pokoknya saran gua lu kalo mau ketemu cowo lewat dating apps jangan sendirian, terus cari tempat terbuka buat ketemuannya," nasihat Neeta.

"Nah makanya ini gua bilang sama lu, jadi pas nanti gua ketemu sama nih cowo, gua mau ngajak lu Ta. Gimana lu mau kan temenin gua? Hehehe," pinta Rebecca.

"Yeehh males ah gua," tolak Neeta.

"Lu tega liat temen lu ini, nanti kalo temen lu di culik gimana Ta, tadi kan lu sendiri yang kasih saran buat ajak orang lain pas ketemuan," protes Rebecca.

"Kata lu ga semua cowo dating apps jahat-jahat, terus kenapa lu takut di culik?"

"Ish lu mah gitu bangett sama gua. Pokoknya gua mau lu temenin gua nanti sore ketemu sama ini orang titik gaada penolakan."

Neeta hanya bisa membuang nafas kasar. Setelah mendengarkan cerita Rebecca tentang dating apps, Neeta jadi penasaran ingin mencobanya, namun Neeta takut jika nanti bertemu dengan laki-laki yang tidak sesuai dengan dirinya. Akhirnya Neeta menyetujui permintaan Rebecca untuk menemaninya bertemu dengan laki-laki dari dating apps, sambil Neeta membuktikan perkataan Rebecca mengenai tidak semua laki-laki di datig apps itu jahat.

***

Sore hari setelah kelas mereka selesai, Rebecca dan Neeta pergi ke cafe tempat janjian Rebecca dengan laki-laki dari dating apps. Mereka berdua sudah membuat rencana, saat mereka tiba di cafe, mereka tidak akan langsung menghampiri laki-laki tersebut, namun mereka melihat dari kejauahan terlebih dahulu. Jika dirasa laki-laki itu baik, baru Rebecca menghampirinya. Perjalanan menuju cafe hanya memakan waktu 15 menit, karena memang jarak dari kampus ke cafe tidak terlalu jauh.

"Kita duduk sini dulu aja ya. Nah sekarang coba lu chat tuh cowo, tanyain dia lagi dimana," ucap Neeta.

"Okee, bentar gua tanyain dulu yaa." Rebecca langsung menanyakan keberadaan cowo tersebut.

Cukup lama mereka menunggu akhirnya ada seseorang yang menelpon Rebecca, memberi tahu kalau dirinya sudah sampai di cafe, dan memberi tahu pakaian warna apa yang dia kenakan. Neeta yang mengetahui itu, mencoba melihat ke sekeliling cafe mencari keberadaan laki-laki tersebut. Tidak selang beberapa lama, mata Neeta menangkap satu objek yang sedang dicarinya. Ia langsung memberitahukan kepada Rebecca.

CASSIOPEIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang