Play the music
Halloo semuaa, ada bab khusus dan tambahan buat kalian semua. Semoga kalian suka yaa
HAPPY READING
"Sudahhh, cantik banget sih kamu. Yuk kita siap-siap turun ke bawah," ucap Neeta.
"Ayooo," semangatnya.
Mereka mulai menuruni anak tangga, dan saat mereka sedang berjalan ke arah depan rumah sudah terdengar suara dari luar.
"Sayangggg, ayo buruan nanti telat loh," teriak Alvin dari luar.
Tak lama kemudian Neeta sampai di teras rumah. Alvin yang takjub melihat seseorang dari dalam rumah pun hanya bisa tersenyum.
"Ya ampun cantik banget sih anak papah ini," ucap Alvin sembari menggendong Gavina.
Gavina Mentari adalah anak pertama dari Alvin dan Neeta. Sejak Neeta di diagnosa mengidap PCOS beberapa tahun yang lalu, sebenarnya dirinya dan Alvin tidak begitu berharap mendapatkan atau dikaruniani seorang anak. Namun ternyata Tuhan berkata lain, setelah pernikahannya menginjak tahun ketiga, Neeta dikaruniai seorang anak. Anak perempuan yang cantik dan sehat terlahir dari rahim Neeta. Betapa bahagianya mereka ketika kabar baik itu datang.
Hari ini adalah hari pertama Gavina untuk berangkat preschoolnya. Alvin dan Neeta sudah siap untuk mengantar Gavina.
"Anak papah udah siap buat sekolah?"
"Udahhh," jawab Gavina.
Sepanjang perjalanan Gavina sangat bersemangat sekali, karena dirinya mau segera bertemu dengan teman-teman barunya. Neeta tidak percaya jika saat ini keluarga kecilnya sudah lengkap dengan kehadiran Gavina. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, mereka sampai. Di gandeng tangan kecil itu oleh Neeta, dan di antarkan ke dalam kelas.
"Gavina sayang nanti dengerin ibu gurunya yaa, jangan buat ibu guru marah, oke?" pesan Neeta.
Gavina menjawab dengan anggukan "iyaa mamah."
"Oke, sekarang Gavina masuk ya, mamah sama papah tunggu disini."
Tak lama Gavina masuk ke kelas, Alvin datang dari arah depan sekolah. "Loh Gavina nya mana sayang?" tanya Alvin bingung.
"Baru aja masuk ke dalem dia."
"Yahh, kok ga nunggu aku dulu sih? Kan aku mau cium dia dulu."
"Tadi udah mau mulai kelasnya, makanya dia masuk buru-buru. Liat tuh dia lucu banget di dalam," ucap Neeta sambil menunjuk Gavina dari kaca.
"Iyaa, lucu banget dia sama kayak mamahnya," ucap Alvin spontan.
Neeta yang mendengar itu, kemudian mencubit kecil pinggang Alvin dan membuat laki-laki tersebut meringis kesakitan.
"Awww, kenapa aku di cubit sih?" bingung Alvin.
"Yaa abisan kamu pagi-pagi udah bikin orang kegeeran aja."
"Loh, kan aku ngomong fakta sayang. Kamu itu emang lucu, cantik, gemesin lagi," ucap Alvin seraya mengusap lembut kepala Neeta.
***
Gavina keluar kelas dengan membawa satu gambar yang sudah Ia warnai, walaupun hasil mewarnainya masih hanya terlihat coretan-coretan saja, namun wajah Gavina sangat bahagia.
"Mamah, lihat aku warnain ini," ucapnya semangat.
"Huaaa, bagus sekali hasilnya, Gavina pintar," puji Neeta.
"Gavina senang tidak tadi di dalam?" tanya Alvin.
"Seneng papah, Gavina mau kesini lagi besok."
"Yaudah sekerang kita pulang dulu ya, besok kita kesini lagi," ucap Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIOPEIA [END]
Romance[BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! Buat cerita itu ga mudah, jadi please banget buat semuanya, jangan plagiat-plagiat karya orang lain yaa. "Smart people do smart think"] Dunia Neeta seakan berhenti, setelah menerima kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dij...